Pages

Wednesday, August 28, 2013

[Book Review #14] Sweet Melody

Penulis : Baek Myo
Penerjemah : Rahmawati
Penyunting : Vina Marlia
Cetakan I, Juli 2013
Penerbit : Haru
Tebal : 354 halaman
ISBN : 978-602-7742-15-4
Rating:  4 dari 5 bintang


Blurb:


“Musik adalah kebebasan menuju dunia yang tidak diketahui.”

Hwan kabur dari rumah.

Selama berbulan-bulan, ia merasakan pahitnya kehidupan di jalanan, termasuk dikejar oleh kumpulan preman. Saat sedang bersembunyi di sebuah gereja, Hwan bertemu dengan empat pemuda tampan yang sedang berlatih musik. Mereka membantunya lepas dari kejaran para preman itu.

Hwan mengira ia cukup mengucapkan terima kasih pada mereka. Namun tiba-tiba, para pemuda itu mengajaknya bergabung dengan band mereka.


“Namamu bagus. Kau tahu apa yang terjadi kalau kita memilih anggota yang namanya bagus? Saat memperkenalkan diri dengan nama yang keren, penonton pasti akan bersorak-sorai!”

Alasan apa pula itu?!

Ketika akhirnya Hwan setuju untuk bergabung, keempat pemuda itu berteriak gembira, “Waah! Sekarang terbentuklah band beranggotakan lima pria!”

Mendengar seruan gembira itu, Hwan berpikir, Tunggu. Aku... aku kan perempuan!

 

Review:

Lee Hwan, suatu hari memutuskan kabur dari rumahnya tanpa persiapan sebelumnya. Berbekal postur yang lumayan tinggi dan kemampuan berkelahi, ia menjadi pemalak untuk membiayai hidupnya sehari-hari. Kehidupannya yang seperti neraka itu ia jalani sampai akhirnya bertemu dengan Gu Ho, pemilik motel aneh yang berbaik hati menampung Hwan.

Pertemuan Hwan dengan keempat orang yang kini menjadi anggota bandnya terjadi di gereja. Saat Hwan tidak tahu lagi harus berlari kemana, lalu dengan bantuan Kim Chang Ryong, Ju Ho, Jin Woo dan Jin Seong ia berhasil bersembunyi dari kejaran preman-preman yang mengincarnya. Seolah-olah jatuh hati pada pandangan pertama, Chang Ryong memutuskan bahwa anggota kelima bandnya haruslah Hwan. Bukan namanya Hwan jika langsung mengiyakan, dengan sedikit taktik akhirnya Chang Ryong dapat menariknya menjadi anggota kelima bandnya, yang akhirnya diberi nama Sweet Melody.

"Pertama kalinya terjadi padaku, bertekad melakukan sesuatu bersama teman-temanku. Bersama mereka, aku pasti akan bisa terbang. Setinggi apapun tujuan itu."

Tujuan mereka bermusik adalah ingin musik mereka dikenal oleh banyak orang. Dan salah satu jalan menuju itu adalah dengan bersekolah di Baekjaego yang terkenal sulit dimasuki, bahkan oleh seorang pianis terkenal seperti Cha Hyeon Joo. Presiden Komisaris Baekjaego mengajukan satu syarat agar diterima. Mereka harus bisa memenangkan minimal medali emas dalam Green Music Festival.

Pertemuan dengan anggota keenam Sweet Melody terbilang unik. Pada saat band mereka kekurangan seorang keyboardist, mereka malahan bertemu dengan Hyeon Joo. Sehingga akhirnya anggota Sweet Melody lengkap dan mereka bisa terus melanjutkan tujuan mereka untuk memasuki Baekjaego dan mulai menyebarkan musik mereka ke seantero negeri.

"Jangan lari dari kenyataan, tatap masa depan. Jangan menyerah, berusahalah. Dengan begitu kau akan mendapatkan kesuksesan."

Sampulnya agak-agak menjebak, awalnya saya pikir ini adalah buku yang diadaptasi dari komik. Dengan gambaran khas manhwa (atau komik Korea), saya langsung tertarik untuk membelinya. Lalu beralih pada blurb pada belakang bukunya, ceritanya benar-benar komikal. Dan tak salah jika pada saat saya membacanya, pikiran saya langsung membayangkan lembaran-lembaran manhwa berikut setiap adegan, karakter, dan latar belakangnya.

Walaupun karakter dalam buku ini cukup banyak, tapi yang saya pikir menonjol adalah dua tokoh utamanya yaitu Hwan dan Chang Ryong. Hwan yang biasa saja justru bisa menyedot perhatian semua orang dan dengan tingkah Chang Ryong yang narsis bisa membuat saya tersenyum saat membaca buku ini.

Alur maju pada buku ini tidak mengecewakan saya. Dengan setiap bab yang membuat saya terus penasaran, hingga akhirnya buku ini selesai sampai tulisan 'Bersambung ke Sweet Melody 2". Argh! I want more...

Dengan mengambil sudut pandang orang ketiga, Baek Myo berhasil mengangkat tema tentang musik, persahabatan, cinta dan permasalahan keluarga. Sehingga akhirnya Sweet Melody dikemas secara apik dan dapat menghibur saya saat membacanya. Ending-nya menggantung alias bikin penasaran. Sehingga saya sangat menantikan buku Sweet Melody 2 dirilis oleh Penerbit Haru.



Ini adalah bocoran sampul depan buku Sweet Melody 2. Tidak jauh berbeda dari yang pertama. Di buku pertama, kedua mata Hwan terbuka saat sedang mendengarkan musik. Lalu di buku kedua, kedua mata Hwan tertutup seperti sedang meresapi musik yang sedang ia dengarkan. Kepikirannya sih ya, mungkin di buku 2 Hwan semakin menikmari perannya dalam Sweet Melody :p

Review ini diikutsertakan juga untuk Lomba Menulis Resensi Sweet Melody yang diselenggarakan oleh Penerbit Haru

2 comments:

  1. Hai, kak tammy aku coba komentar ya...Untuk review kakak sudah bagus...tapi sangat disayangkan sekali, kakak tidak mencantumkan rating penilaian kakak untuk buku ini. Rating itu mempengaruhi bagus tidaknya suatu buku, jdi rating buku tsb mempengaruhi keinginan pembaca untuk membaca buku tsb. Kalo rating nya bagus, pembaca makin semangat untuk beli buku tsb dan kemudian membacanya... Rating buku juga hal yang pertama kali diliat oleh pembaca loh kak...Tapi secara keseluruhan sudah bagus kok kak :) ada positif dan negatif nya....Aku suka :) Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rating-nya ada di atas (sebelum blurb). Gak keliatan ya? :))
      Makasih ya udah mampir dan komen~ :D

      Delete