Pages

Monday, January 27, 2014

[Book Review #68] The Ocean at The End of The Lane & Giveaway

Penulis: Neil Gaiman
Penerjemah: Tanti Lesmana
Desain Sampul: Eduard Iwan Mangopang
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan I, Juli 2013
Tebal: 264 halaman
ISBN: 979-979-22-9768-3
Rating: 4 dari 5 bintang 
Bisa didapatkan di: Bukukita

Blurb:

Samudra di Ujung Jalan Setapak adalah fabel yang membentuk ulang kisah fantasi modern: menggugah, menakutkan, dan puitis—semurni mimpi, segetas sayap kupu-kupu, dari pencerita genius Neil Gaiman.

Kisahnya dimulai empat puluh tahun silam, ketika pemondok di rumah keluarga sang Pencerita mencuri mobil mereka dan bunuh diri di dalamnya. Peristiwa ini membangkitkan kekuatan-kekuatan purba yang seharusnya dibiarkan tak terusik. Makhluk-makhluk gelap dari dunia seberang kini lepas, dan sang Pencerita harus mengerahkan segala daya upayanya agar bisa bertahan hidup: ada kengerian yang nyata di sini, dan kuasa jahat yang terlepas—di dalam keluarganya dan dari kekuatan-kekuatan yang bersatu untuk menghancurkannya.

Yang bisa melindunginya hanyalah tiga perempuan yang tinggal di pertanian ujung jalan. Perempuan yang paling muda menyatakan kolam bebeknya adalah samudra. Perempuan yang paling tua mengaku pernah menyaksikan peristiwa Ledakan Besar.

Review:

Tokoh utama dalam buku ini tidak mengenalnya dirinya dalam sebuah nama. Di sepanjang buku yang bersudut pandang orang pertama ini, ia menyebut dirinya "Aku". Tapi saya di sini akan menyebutnya A (kepanjangan dari anonim), hanya untuk memudahkan. Walaupun pada akhirnya saya tahu nama A ini, saya sengaja tidak akan menyebutkannya di sini agar tetap menjadi misteri.

Pada suatu hari, A datang kembali ke Sussex untuk suatu urusan yang kemudian saya ketahui ia harus menghadiri pemakaman seseorang. Ia mengemudi tak tentu arah sampai kemudian berhenti di rumah pertanian Hempstock. Tempat selain rumah yang selalu ia pikirkan di dalam kepalanya.

Ingatan A kembali ke masa ia berusia tujuh tahun setelah bertemu dengan Mrs. Hempstock. Saat itu ia tinggal bersama dengan ayah, ibu, dan adik perempuannya di setengah kilometer jauhnya dari rumah pertanian Hempstock. Kehidupan A biasa-biasa saja sampai sebuah peristiwa aneh terjadi di dekat rumahnya.

Seorang penambang opal yang menyewa kamar di rumahnya tiba-tiba ditemukan mati bunuh diri di dalam mobil Mini milik ayah A di ujung jalan. A yang masih kecil dipaksa menyingkir saat polisi akan mengidentifikasi mayat tersebut. Ia diajak oleh seorang anak perempuan yang berambut merah-cokelat yang dipotong lumayan pendek bernama Lettie Hempstock, ke rumahnya. Setelah itu ia mengajak A untuk berjalan-jalan ke kolamnya yang ia sebut samudra. Keanehan mulai terjadi, Lettie dan A menemukan ikan yang hidup di sana tiba-tiba mati karena menelan sekeping koin. Setelah itu mereka berdua mencari penyebab keanehan itu di dalam hutan.

Setelah peristiwa di hutan bersama Lettie, seseorang tiba-tiba datang ke rumahnya untuk menjadi pengasuh A dan adiknya, Ursula Monkton. Perempuan aneh yang sama sekali tidak dipercaya oleh A saat pertama kali melihatnya. Ursula memanipulasi kedua orang tua A agar ia tidak dibiarkan ke luar rumah dan hanya di dalam saja. Saat tiba-tiba ayahnya yang baik jadi jahat padanya, A tidak tahan lagi. Ia kabur dari rumah untuk mencari pertolongan pada Lettie.

"Aku ingin bilang sesuatu yang penting padamu. Orang dewasa juga tidak kelihatan seperti orang dewasa di dalamnya. Dari luar, mereka besar, tampak masa bodoh, dan selalu yakin dengan tindakan mereka. Di dalam, mereka tampak seperti diri mereka yang dulu. Seperti waktu mereka seumuranmu. Sesungguhnya, tidak ada orang dewasa. Tidak ada satu pun, di seluruh dunia ini." - hal. 164

Ini adalah buku kedua dari karya Neil Gaiman yang saya baca. Saya gak menaruh ekspektasi tinggi dalam membaca buku ini karena buku sebelumnya yang saya baca, Stardust tidak membuat saya berdecak kagum dan hanya sebatas biasa saja. Ini juga bukan buku dongeng anak-anak. Beberapa adegan di dalamnya tidak cocok untuk dibaca oleh anak-anak.

Saya suka dengan terjemahannya juga dengan gaya tulisan Gaiman yang diterjemahkan. Kalimat-kalimat Gaiman yang puitis diterjemahkan dengan mengalir dan membentuk cerita dengan baik. Satu-satunya salah kata yang saya temukan hanya di halaman 66, berbicaa > berbicara. Saya juga menemukan kata baru dari dalam buku ini, yaitu kempa. Di KBBI, kempa itu berarti benda yg dipakai untuk menekan (memerah, mengapit, dsb); apitan.

Setelah membaca bukunya agak bingung sebetulnya. Di mana letak fabelnya? Karena kan biasanya fabel itu adalah hewan yang bertingkah laku dan berkomunikasi seperti manusia. Setelah curcol sesama BBI-ers di Bajay Jabodetabek, baru tahun ternyata fabel itu gak sebatas itu aja dari penjelasannya Mbak Astrid.

Kemudian setelah baca Wikipedia, saya jadi mengerti kira-kira yang masuk dalam kategorinya seperti apa.

"Fable is a literary genre. A fable is a succinct fictional story, in prose or verse, that features animals, mythical creatures, plants, inanimate objects or forces of nature which are anthropomorphized (given human qualities such as verbal communication), and that illustrates or leads to an interpretation of a moral lesson (a "moral"), which may at the end be added explicitly in a pithy maxim.

A fable differs from a parable in that the latter excludes animals, plants, inanimate objects, and forces of nature as actors that assume speech and other powers of humankind." - Wikipedia


Pada bab awal kita akan dibawa oleh A untuk mundur ke masa kecilnya, diceritakan tentang kejadian yang terus membekas dalam ingatannya sampai sekarang, lalu di akhir buku A kembali mengajak kita empat puluh tahun kemudian dari salah satu peristiwa penting hidupnya.

Alur maju mundurnya gak bikin saya bingung. Gaiman memang piawai memainkan kata-kata, narasi dan deskripsi yang ditulisnya pun sangat rapi. Misalnya pada saat A kabur dari rumah untuk pergi ke rumah pertanian Lettie, ketakutannya bisa saya rasakan seperti saya adalah A sendiri. Saya juga suka dengan karakter Lettie Hempstock. Ia memang berusia sebelas tahun (entah untuk waktu berapa lama). Tapi dibalik tubuhnya yang masih terlihat anak-anak, ia dewasa. Terlihat jelas dari perilaku dan kepercayaan dirinya.

Beberapa adegan dalam buku ini agak absurd dan menjijikan. Saya sampai meringis pada saat A mengeluarkan cacing tanah dari kakinya. Saya sampai beberapa kali melihat kalau kaki saya juga gak ada cacing tanahnya :v

Saya terkesan dengan imajinasi Gaiman di sini (entah kenapa biasa aja tapi pas baca Stardust dibahas lagi). Beliau bisa membuat dongeng dewasa yang mencekam, penuh misteri, dan di luar akal sehat. Keren.

Di dalam bukunya saya suka dengan lirik dari lagu Girls and Boys Come Out to Play, dan ternyata itu adalah lagu rakyat Inggris dengan sajak berima yang telah ada sejak tahun 1708. Ini lirik keseluruhannya:

Girls and boys, come out to play,
The moon doth shine as bright as day;
Leave your supper, and leave your sleep,
And come with your playfellows into the street.
Come with a whoop, come with a call,
Come with a good will or not at all.
Up the ladder and down the wall,
A halfpenny roll will serve us all.
You find milk, and I'll find flour,
And we'll have a pudding in half an hour.
 

*liriknya sebetulnya biasa aja. Tapi gak tau kenapa, di dalam buku ini justru jadinya creepy*

Kesimpulannya, saya suka keseluruhan bukunya. Ending-nya pun tidak masalah. Saya juga suka dengan kedalaman karakter Aku dan Lettie. 4 bintang untuk samudranya Lettie.

Literary Award:
- Goodreads Choice Winner for Fantasy (2013)
- Specsavers Book of the Year (2013)
- Paris Review Best of the Best (2013)

Review ini diikursertakan dalam:
- 2014 TBRR Pile Reading Challenge
- Lucky No. 14 Reading Challenge (kategori Cover Lust)
- Indiva Readers Challenge 2014
- Posbar BBI 2014 dengan tema Fabel



Karena saya mendapatkan buku ini sebagai hadiah dan gratis, sudah seharusnya saya juga memberikan buku kepada orang lain dan menyebarkan kebahagiaan. Hehe...

Tapi jangan takut, saya gak akan memberikan buku yang saya baca. Buku untuk giveaway ini masih mulus dan bersegel yang akan dikirimkan ke alamat seseorang yang beruntung dan mengikuti syarat-syarat giveaway-nya di bawah ini:

1. Memiliki alamat di wilayah Indonesia
2. Follow blog Tea Time and Books melalui email, GFC, atau Bloglovin'
3. Follow @alizarinnn di Twitter (optional)
4. Tweet giveaway ini (tentunya dengan me-mention saya). Formatnya terserah.
5. Tulis komentar singkat di bawah review ini dengan menjawab pertanyaan: Siapa tokoh dongeng favoritmu sepanjang masa dan apa alasannya?
6. Jangan lupa tulis Nama, alamat e-mail, akun Twitter, dan link tweet dari giveaway ini.
7. Giveaway ini berlangsung dari tanggal 27 Januari - 2 Februari 2014.
8. Pengumuman pemenang giveaway ini tidak akan saya umumkan di blog, tapi akan saya umumkan dan saya mention di Twitter melalui akun saya, @alizarinnn. Semoga beruntung ^^

30 comments:

  1. Bulan ini aku ngga ikut PosBar karena salah interpretasi 'fabel' sih ya. Makasih udah dijelasin :)
    BTW, tokoh dongeng kesukaan saya dari dulu sampai sekarang itu anehnya Putri Jasmine (Aladin). Aku sendiri ngga tahu kenapa, tapi bagiku dari semua putri Disney, Jasmine yg paling kick-ass. Ceritanya sama Aladin juga ga menye-menye, hehe

    Nina Ridyananda
    ninaridyananda@gmail.com | @ninandda16 | https://twitter.com/ninandda16/status/427661525642260481

    ReplyDelete
  2. Nama: Annisa M. Zahro
    Email: azzahra.annisa15@gmail.com
    Twitter: @letsread123
    Link twit: https://twitter.com/letsread123/status/427659514934865920

    Tokoh dongeng favoritku: Rapunzel versi film Tangled. Alasannya karena dia di sana jadi puteri yang tangguh dan berani. Bahkan di film Tangled juga ada adegan Rapunzel yang justru menyelamatkan laki-laki yang akan jadi kekasihnya. Selain Rapunzel, aku juga suka sama tokoh Belle di dongeng Beauty and The Beast, karena dia rela berkorban demi ayahnya dan memilih ditawan di kastil Beast. Terus juga karena dia mencintai Beast apa adanya. Meskipun wajah Beast seperti monster, tapi hatinya baik. Inilah yang membuat Belle jatuh cinta pada Beast.

    ReplyDelete
  3. Siapa tokoh dongeng favoritmu sepanjang masa dan apa alasannya?

    tokoh dongeng favoritku sepanjang masaaa cuma ada 1. BEAUTY AND THE BEAST. hihihi. kenapa? soalnya, banyak banget nilai yang bisa diambil dari film tersebut. Dan juga, menurut aku Belle yang paling cantik dari tokoh disney lainnya.. #lho? xDD

    Iya, nilai yang bisa diambil antara lain : jangan melihat orang dari penampilan. Itu penting, karena banyak orang-orang yang suka melihat penampilan luar saja, siapa tahu meski penampilan luarnya jelek, tapi hatinya bagus, yakan? :)
    Kedua, jangan mudah tergoda oleh barang milik orang lain. Karena akan berakibat fatal, buktinya, ayah Belle jadi harus dipenjara karena tergoda dengan bunga mawar nya Beast.
    Ketiga, jangan mudah terpengaruh oleh orang lain. Ingat? Semua orang membenci ayahnya Belle karena dipengaruhi oleh Gaston, laki-laki yang berkuasa di kota itu. Padahal, sebenarnya ayah Belle tidak gila.

    Dan masih banyak lagi yang bisa didapatkan dari dongeng ini. Pokoknya, berkesan banget deh sepanjang masa! ;)

    Nama : Jo Virginia Natalia
    Alamat email : joovirginiaa@gmail.com
    Twitter : @joovirginiaaa
    Link tweet : https://twitter.com/joovirginiaaa/status/427662774764703744

    semogaaa aku beruntung :p

    ReplyDelete
  4. Ini buku yang bagus. Menyenangkan setelah selesai didongengin om Gaiman

    ReplyDelete
  5. Tokoh dongeng sepanjang masa? hm.. nggak ada sih tokoh yang benar-benar favorit tapi setelah nonton frozen, aku jadi suka banget sama karakter Queen Elsa. Cantik, punya kekuatan sihir dan sayang banget sama adiknya dengan caranya sendiri. Mereka mengajarkan kalau cinta sejati itu bukan hanya cinta kepada lawan jenis :)

    Nama : Cut Lilis Rusnata
    Email : labilabi13@gmail.com
    Akun Twitter : @liezniez_cut
    Link Share : https://twitter.com/liezniez_cut/status/427667582120763392

    Terima kasih ;)

    ReplyDelete
  6. hwaaah, seru yah bukunya... udah masuk wish list dari jaman kapan tapi blm kesampean haha

    ReplyDelete
  7. Neil Gaiman? penasaran buku ini yang sering nongkrong di goodreads teman-teman tapi belum kesampaian baca ^_^

    ReplyDelete
  8. Nama : Edelweis Lara Renjana
    Email : edelweys_lararenjana@ymail.com
    Twitter : @duchessedelweis
    Link Share : https://twitter.com/duchessedelweis/status/427684014246219776

    Tokoh dongeng favorit sepanjang masa? Of course Legolas from LOTR :D
    Elf cakep jago manah, bermata tajam, langkah kakinya ringan, lincah, cakep,dan cakep, dan cakep (oke, enough) :3 Legolas adalah bayanganku akan seorang cowok idaman. Hoho. Dan lagi, bukan tipe pendendam karena dia bestfriend-nan banget sama Gimli walaupun kaum mereka adalah musuh bebuyutan.

    Legolas bener2 wujud yang sangat menyerupai imajinasiku tentang bagaimana bentuk seorang peri seharusnya. Dari sekian peri2 yang bertebaran dibuku cerita, hanya LOTR yang sukses menjabarkan sifat, sikap dan fisik peri seperti yang kumau. Kaum agung yang disegani oleh ras dan bangsa lain disekitarnya, punya kekuatan yang lebih tinggi dari seluruh penghuni Dunia Ketiga, dihormati, dimintai nasehat dan lain2.

    ReplyDelete
  9. Wenny Widyastuti
    whenkneesstory@ymail.com
    @widywenny
    https://twitter.com/widywenny/status/427693632645120001

    Aku suka Rara Mendut. Ya walaupun kisahnya hampir sama kayak Romeo dan Juliet dan sama-sama mati bunuh diri karena "cinta sejati", aku tetep lebih suka kisahnya Rara Mendut. Mungkin karena dia rela menolak bupati dan tumenggung demi pacarnya :3 Mungkin karena aku dan Rara Mendut sama-sama dari Pati kali ya. Mungkin. :D

    ReplyDelete
  10. bener, adegan cacing itu emang menjijikkan banget dan bikin aku keingetan terus XD istilah fable emang suka agak rancu ya...tapi jadi bikin tau juga kalo fable nggak hanya melulu tokoh binatang :)

    ReplyDelete
  11. Nama : Dianita Rizkiani
    Email : dianita.rizkiani@gmail.com
    Twitter : @dianitarizkiani
    Link Share : https://twitter.com/dianitarizkiani/status/427711358709141505

    Tokoh dongeng favorit sepanjang masa buat saya adalah Timun Emas. Suka sekali dengan kecerdikan dan keberaniannya saat menghindar dari raksasa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. haduh, jadi double post >,< mbak Tammy, boleh minta tolong yg akun Ice Cream Agreement itu dihapus aja yaa ^^

      Delete
  12. tokoh dongeng favorit sepanjang masa?

    kalau dulu sih tanpa pikir panjang bakal jawab "cinderella", hahaha.. kenapa dia? karena perkenalan pertama gua dengan 'putri2' disney adalah melalui cinderella and ceritanya sendiri khan 'membuai' dan bikin khayalan melambung ke tingkat tinggi, ahahahaha XD

    tapi seiring waktu dan mulai mikir2 ulang mengenai siapa yang sekiranya 'pantas' dijadikan 'favorit'.. pilihan gua pun bergeser ke.. belle-nya beauty and the beast :D why belle? why not? :p ehh.. karena apa yaa.. gua sih udah ngga terlalu inget detail kenapa belle bisa bertemu dengan beast.. tapi gua terkesan betapa belle mau bertahan di sisi beast walaupun wujudnya itu menakutkan.. somehow i guess belle menjadi semacam pengingat untuk find the soul within karena itu yang sifatnya lebih 'permanen' dibanding wajah dan penampilan luar yang seringkali 'menipu'.

    sayang sih endingnya beauty and the beast ituu.. beast-nya jadi pangeran tampan juga (ehh.. gua ngga salah inget khan ya?! XD) padahal bagus juga kalau ceritanya kaya shrek.. the beast stay as the beast, toh bukan rupa juga khan yang bikin belle kepincut?

    Indah
    indah79ers@yahoo.com
    @in2cards
    https://twitter.com/In2Cards/status/427785268985225216

    ReplyDelete
  13. Aku ga ikutan giveawaynya ya Tammy..

    Tapi aku mau ikutan komen ttg tokoh dongeng favoritku.

    Aku suka banget sama Panji Laras. Bukan karena cerita Panji Larasnya, tapi inilah dongeng yang selalu diceritakan oleh papaku.. di tengah2 capeknya dia sehabis pulang dinas, Ia selalu menyempatkan bermain dan mendongeng ttg panji laras ini. Mungkin juga karena ini satu2nya dongeng yg beliau tau kali ya.. hehehhe

    ReplyDelete
  14. Aku speechless habis baca buku ini, kayanya udah setengah tahun lebih belum kureview, heuu..

    ReplyDelete
  15. Halo kak! ikutan ya.. :D kalo tokoh dongeng yang paling favorit, ya jelas Aslan, from Narnia x3
    karena dia dependable. Jelas jenis sosok pribadi yang bisa membimbing, dengan cara-caranya sendiri. Dia peduli, sayang sama rakyatnya, dan punya rencana-rencana yang ga kepikiran.. supernatural :v hehehehehehe

    Kezia (kezia_olive@live.com), @ze_ant
    https://twitter.com/ze_ant/status/428024762053304321

    ReplyDelete
  16. Selalu dan akan selalu, Cinderella :D

    Tapi bukan versi Disney, sebab filmnya yang versi itu terlalu biasa untuk standarku, aku lebih suka versi stereotipe yang mana, "setelah mengalami kemalangan yang berlarut-larut, ia akhirnya hidup bahagia selama-lamanya."

    Dulu (meski hingga hari ini kadang aku melakukannya juga), sebelum aku kecemplung ke dunia buku, tiap kali kemalangan menudungiku, aku selalu bilang pada diriku, "Ingatlah Cinderella. Ia terus-terusan disiksa oleh ibu dan saudari tirinya dan dia selalu tabah! Dan lihat apa akibatnya? Ia diganjar kebahagiaan abadi. Kebahagiaan selama-lamanya!"

    Bisa dibilang, singkatnya, bagiku (tindak-tanduk) Cinderella merupakan role model untuk menggapai kebahagiaan. Lagipula, bukankah pepatah (juga beberapa agama) mengatakan, "Kesabaran berujung pada kebahagiaan" :'D

    Bahkan saking sukanya dengan Cinderella, aku bikin novel dengan menggunakan dongeng tersebut sebagai pilarnya :D

    F.J. Ismarianto
    @FJrean
    reatheryan[@]gmail[.]com
    http://twitter.com/FJrean/status/428174829716779008

    ReplyDelete
  17. Bukunya aaaa bikin ngiler, covernya keren.. cerita fantasi yang bikin penasaran abis :3

    Dulu, sewaktu kecil kalau nenek nginep di rumah aku selalu nyeritain cerita dongeng sebelum tidur tentang aladin dan lampu wasiat. Dari situ, Aku selalu terbayang-bayang aladin bahkan sampai sekarang.
    Kebayangnya sih saat-saat berdua sama nenek sambil dibacain dongeng itu dan intonasi serta cerita yang dibacakan versi nenek ku :D

    Aku suka aladin, pertama karena dia laki-laki yang sederhana tapi menawan; Baik hati, jujur, ngga serakah juga meskipun menemukan lampu ajaib dan memiliki jin yang bisa mewujudkan permohonannya.

    Mita Oktavia
    greenchochobichocolate[at]gmail[dot]com
    @Oktaviamithaa
    https://twitter.com/OktaviaMithaa/status/428401508434972672

    Terima Kasih

    ReplyDelete
  18. Nama: Nur Ramadhani Anwar
    alamat e-mail: dhanianwar.ramadhani2@gmail.com
    akun Twitter: @DhaniRamadhani
    link tweet dari giveaway ini: https://twitter.com/DhaniRamadhani/status/428403026831757312

    Tokoh dongeng favourite saya sepanjang masa adalah Belle, di Beauty and The Beast. kenapa? karena menurut saya jarang sekali untuk sekarang ini perempuan yang memeiliki sifat seperti Belle yang begitu mencintai ayahnya, tidak melihat orang hanya lewat tampangnya saja melainkan juga lewat hatinya. Sosok Belle adalah penyabar dan tenang. Semoga saya bisa seperti dia. Saya menjadikannya panutan untuk kehidupan sehari-hari. Amin ^^

    ReplyDelete
  19. Hallo kak, terima kasih buat kesempatan Giveaway nya ya :D

    Nama : Astri Nardi
    Email : astri.nardi@gmail.com
    Twitter : @astri_nardi
    Link Twitter : https://mobile.twitter.com/astri_nardi/status/428416602782965761?screen_name=astri_nardi

    Tokoh dongeng sepanjang masa ku adalah Belle dalam cerita dongeng Beauty and the Best.
    Kalau dulu pas kecil aku agak takut bacanya karena kok Belle mau jatuh cinta sama si Beast yg serem abis dan juga bertampang buas.
    Tapi kalau sekarang aku bisa ambil pelajaran dari cerita tersebut bahwa kita mencintai seseorang jangan hanya melihat rupa semata, melainkan lihatlah kebaikan yang ada di dalam hati orang tersebut, maka kita akan melihat orang itu elok parasnya. Walaupun tampang yang oke jadi poin plus, tapi kalau cuma cakep atau cantik tapi kelakuan minus pasti merusak keseluruhan predikat cakep atau cantik yang disandang nya :D

    ReplyDelete
  20. Halo, Tammy^^ terima kasih untuk GAnya ya, saya mau coba peruntungan juga^^

    Menjawab pertanyaan Tammy, ya..

    Entah masih boleh dimasukkan dalam kategori tokoh dongeng yang dimaksud Tammy atau tidak, tapi saya sangat terkenang oleh sosok Raymond "Ray" si Kunang-kunang pujangga romantis dalam adaptasi animasi kisah Princess and the Frog dari Disney^^ Ray itu kunang-kunang super-romantis yang sangat tulus mencintai sosok yang dia sebut "Evangeline" - yang dia yakini adalah kunang-kunang yang bersinar sangat terang tapi tidak jua tahu perasaannya :')).

    Ray sangat yakin pada cintanya akan Evangeline meski semua orang lain tahu bahwa sosok "Evangeline" sejatinya "hanyalah" sebuah bintang di langit, dan hingga akhir hayatnya karena menjadi korban dalam "pertarungan akhir" dengan penyihir jahatnya, Ray pun memegang teguh cintanya itu.

    Si kunang-kunang romantis ini memang terkesan mati tragis dan bodoh karena cinta sedemikian yang dibawa mati, tapi saya menitikkan air mata waktu nonton adegan kematiannya karena selain menyempatkan diri menatap langit untuk memuja "Evangeline"nya tersayang, tidak disangka kalau selanjutya "cinta" Ray selama ini mendapat jawaban karena selanjutnya di sisi "Evangeline" yang ia maksud, muncul satu titik cahaya lagi yang seakan menjadi perwujudan dari kunang-kunang romantis itu. Akhirnya Ray pun bisa bersama dengan Evangeline selamanya :'')

    Ketulusan dan cinta memang sesuatu hal yang sangat murni dan memang batasnya tipis untuk menyesatkan dalam kebodohan dan kegilaan, tapi kemurniannya yang sejati sudah seharusnya memang tidak akan membuat penyandangnya berakhir di tempat yang salah, seperti Ray yang berakhir bersama Evangeline di langit :') dan saya ingin bisa "meneladani" suatu bentuk "cinta" dan "ketulusan" yang murni seperti itu dalam hidup saya :')

    Maaf malah jadi bikin drabble (...), makasih, Tammy~

    Nama: Khairisa R. P
    E-mail: plizz.dont.make.me.sad@gmail.com
    Twitter: @rd_lite
    Link share: https://twitter.com/rd_lite/status/428505499944759298

    ReplyDelete
  21. Halo kak Tammy, ikutan ya :)

    Tokoh dongeng favorit saya sampai saat ini adalah Si Kancil. Alasan utamanya, karena hampir setiap malam sewaktu kecil, Bapak selalu nyeritain tentang Si Kancil ini dan diperagain pula. Jadinya suka dan selalu ingat sama Si Kancil.

    Alasan keduanya, karena Si Kancil ini keren. Di balik tubuhnya yang terlihat "rapuh" dan "lemah", tapi dia ini pintar bahkan bisa mengalahkan Si Buaya yang "sangar" dan "menyeramkan".

    Sekian kak, terima kasih :)

    Nama : Dyah Muawiyah
    Email : dyaahmuawiyah@gmail.com
    Twitter : @dyahmuawiiyah
    Link share : https://twitter.com/dyahmuawiiyah/status/428365781814898688

    ReplyDelete
  22. Aku sendiri baru baca buku Gaiman yang Caroline dan Stardust. Caroline saya suka dan pas baca Stardust saya langsung patah hati. Ia Stardust jelek menurut saya, hal itu membuat saya sering mengurungkan niat untuk membeli buku-buku Gaiman lainnya....

    Okeee giveaway-nya aku ikutan ya ^^
    Kebanyakan dongeng favoritku berasal dari karangan Andersen. Tentunya tokoh-tokoh dongeng favoritku pun berasal dari karangan Andersen tersebut.

    Tokoh favoritku adalah Gadis Kecil dari Gadis Kecil Penjual Korek Api. Akhir dongeng ini memang sendu dan orang-orang mengatakan sama sekali tidak happy ending, tapi bagiku itulah happy ending yang sebenarnya.
    Bagaimana si Gadis Kecil berjalan ditengah salju lebat di malam natal sambil menjajakan korek apinya, tanpa mengenakan alas kaki karena alas kakinya pun malah dicuri, bagaimana ia memandang orang-oarang yang berbahagia dan merayakan natal melalui jendela, bagaimana ia memilih untuk tidak pulang karena ketakutannya pada pukulan sang ayah, dan bagaimana ia memutuskan untuk menggunakan sendiri korek api yang ia jual dan melalui cahaya korek apinya ia menggapai mimpinya yang sederhana- makanan, pohon natal yang indah, dan sang nenek.

    Waktu kecil saat membaca dongeng ini saya belajar untuk tidak takut pada kematian, kematian itu sesuatu yang indah, Gadis Kecil dalam kisah Gadis Kecil Penjual Korek Api itu yang mengajarkan saya ketika ia akhirnya dijemput oleh orang yang sangat ia cintai ketempat di mana tak satupun lagi yang dapat menyakitinya. Dan ia pun meninggal dengan senyuman...

    Saya pun sangat ingin seperti Gadis Kecil itu, meninggal dengan senyuman tanpa penyesalan...

    Nama: Dwi Ananta
    Email: tobowbow@gmail.com
    Twitter: @dwianantasari
    Link share: https://twitter.com/dwianantasari/status/428982949594140672

    ReplyDelete
  23. Tokoh dongeng favorit saya sepanjang masa adalah Nathaniel dari Bartimaeus Trilogy.

    Nathaniel adalah seorang pahlawan, tapi dia tidak sempurna. Dia punya dendam, punya hasrat untuk berkuasa, sering berprasangka negatif dan juga punya rasa iri.

    Nathaniel memang tidak sempurna sebagai pahlawan, tapi dia baik. Sangat baik.

    Hanya sedikit orang (dan jin) yang tahu tentang pengorbanan besarnya dalam menyelamatkan dunia sihir. Dan ini, membuat saya sangat bersimpati dengannya.

    Nathaniel memang tidak sempurna, tapi justru ketidaksempurnaannya itulah yang membuatnya sempurna bagi saya.

    I'll remember you Nathaniel.

    Always (˘̩̩̩^˘̩̩̩ƪ)

    Nama: Ira Mustika
    Email: ira.j1f108056@gmail.com
    Twitter: @aira_em
    LInk tweet: https://twitter.com/aira_em/status/429104053058932736

    ReplyDelete
  24. Siapa tokoh dongeng favoritmu sepanjang masa dan apa alasannya?
    Aku paling suka sama Sinbad si Pelaut. Itu tokoh yang di kisah 1001 malam. Kenapa Sinbad? Soalnya Sinbad gantenggg eeh enggak ding :| Sinbad baik, jujur, gigih, semangat dan pemberani walau pun sering terdampar. hehe...
    Karena sifat pemberaninya, Sinbad sering menghadapi rintangan berat tapi dengan kegigihannya dia bisa menyelesaikan masalah tersebut. Keteguhan akan membuat suatu masalah mencapai penyelesaiannya. yeyeye~
    Cerdik juga dalam menyelesaikan masalah. keren deehhh xD

    Azzah Hanifah
    azha.4224@gmail.com
    @azhanifa
    https://twitter.com/azhanifa/status/429196769977589760

    ReplyDelete
  25. Nama : Jeanti Rofiqoh
    E-mail : rofiqohjeanti@gmail.com
    Twitter : @ooojeje
    Link Tweet : https://twitter.com/ooojeje/status/429421105820872705

    Tokoh Dongeng Favorit Sepanjang Masa :
    Si Pahit Lidah. Asalnya dari Provinsi sendiri, yaitu Bangka Belitung.
    Suka dia soalnya ceritanya mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati dalam bicara dan bersikap, si Pahit Lidah adalah orang yang akan membuat apa yang dia sebutkan menjadi nyata, berkali-kali manusia menjadi korban atas kemarahannya. Dia memberiku banyak pelajaran untuk lebih bersabar

    ReplyDelete
  26. Nama: Ila Aulia Rahmah
    E-mail: la_aulia97@yahoo.com
    GFC: ilaulia
    Twitter: @ilaciouss
    Link shared: https://twitter.com/ilaciouss/status/429561601780232192

    Siapa tokoh dongeng favorit sepanjang masa?
    Tetep Ariel dari The Little Mermaid dong ;)
    Kenapa? karena saya suka dengan pengorbanan Ariel. Dia rela berkorban menukarkan suaranya yang merdu ke penyihir untuk diganti dengan sepasang kaki agar dapat berjalan walaupun rasanya seperti berjalan diatas jarum hanya demi bisa bertemu dengan Pangeran yang dia cintai :)
    Ariel punya jiwa pantang menyerah, mengusahakan apapun impiannya sampai ke ujung dunia sekalipun, salah satu contohnya ya menukarkan suaranya dengan sepasang kaki ;)
    Bersama Ariel kita tidak hanya berbicara tentang cinta, kita bisa mengenal tentang kehidupan laut, tentang keberanian, tentang persahabatan, tentang keluarga dan tentang pengorbanan ;)

    ReplyDelete
  27. Nama: Amelia Aura
    Email: fantasy_narnia@yahoo.com
    GFC: Alexaaxoxo (followed)
    Bloglovin: Amelia Aura (followed)
    Twitter: @meliarawr (followed & shared https://twitter.com/meliarawr/status/429903891694510080)

    Tokoh dongeng favorit sepanjang masa versiku: PETERPAN! Yeah, karena aku berprinsip sama dengan si unyu-unyu buatan Sir J.M. Barrie, i'll never grow up :') maksudku disini, aku menerima tubuhku bertambah besar dan pikiranku mendewasa, tetapi aku masih tetap mempertahankan kebahagiaan masa kecilku yang takkan didapat saat dewasa. Aku akan tetap percaya pada dongeng, keajaiban, dan fantasi a.k.a fairytale, like Peterpan said "I DO BELIEVE IN FAIRYTALE! I DO! I DO!" kata-kata itu akan kujadikan motto hidup-ku sepanjang masa :') karena aku sangat bersyukur telah diberikan imajinasi yang tinggi yang kenikmatannya tak ada banding atau batasnya, jadi akan kusimpan kemampuanku itu baik-baik dan menjaganya selama aku masih hidup. Dan ambisiku adalah membuat dunia 'fairytale' versiku sendiri, dalam bentuk novel, yang nantinya akan dibaca oleh banyak orang terutama keluarga juga keturunanku nanti. Aku ingin hasil imajinasiku abadi, seperti Peterpan di Neverland. Dan aku juga ingin berbagi dunia fantasiku yaitu koleksi buku-buku dongeng atau fantasi pada semua orang. Agar mereka semua mengerti alasan Peterpan untuk tetap menjadi anak kecil, karena orang dewasa cenderung monoton dan tidak percaya hal-hal yang diluar nalar seperti dongeng dan fantasi, juga khayalan anak-anak. Aku berjanji akan menjadi orang dewasa yang penuh imajinasi kekanakan, contoh nyatanya, seperti om Neil Gaiman :D
    Karena Peterpan, aku ingin mewujudkan dunia khayalku menjadi kenyataan. Minimalnya, menghasilkan kisah fantasi berbentuk novel. Maksimalnya, menciptakan sesuatu bermodal khayalan, usaha, dan pemikiranku yang dicampur jadi satu. Karena berawal dari "I do believe in fairytale."-lah yang mendorong Einstein atau Edison menemukan sesuatu yang sangat berharga juga berguna bagi dunia. Ingat kutipan Einstein yang paling terkenal? "Imagination is more important than knowledge." :)
    Berawal dari IMAJINASI, menjadi suatu AKSI nyata yang menginspirasi.
    So, Peterpan. I'll always love you and go with your way. To find my own Neverland! :'D We do believe in fairytale! We will never grow up! We can make imagination to be real!

    ReplyDelete
  28. wah jadi teringat bukuku masih ditimbun.

    ReplyDelete