Pages

Monday, March 3, 2014

[Book Review #81] The Girl Who Could Fly

Penulis: Victoria Forester
Penerjemah: Ferry Halim
Penyunting: Ida Wadji
Penerbit: Atria
Cetakan pertama, Mei 2011
Publikasi Pertama: Juni, 2008
Tebal: 376 halaman
ISBN: 978-979-024-480-1
Rating: 3,5 dari 5 bintang

Bisa didapatkan di: Bukukita

Blurb:


DIA BISA TERBANG!

Piper McCloud tinggal bersama Ma dan Pa—orangtuanya yang normal, di sebuah pertanian yang normal, di Lowland County yang juga normal. Namun, Piper bukanlah seorang gadis normal. Sejak masih bayi, Piper sudah mampu melambung naik setinggi beberapa meter dari permukaan tanah. Mengetahui ada yang aneh dengan anaknya, Betty McCloud sengaja mengurung Piper di rumah untuk menjauhkannya dari pergaulan anak-anak di Lowland County.

Namun, serapat apa pun Betty berusaha menyembunyikan kenyataan mengenai Piper, desas-desus tetap menyebar ke seluruh penjuru Lowland County. Akhirnya dengan berat hati, orangtua Piper memutuskan untuk mengirim Piper ke I.N.S.A.N.E., sebuah sekolah super rahasia untuk anak-anak yang memiliki kemampuan luar biasa seperti Piper.


Piper menyukai kehidupan barunya di sekolah. Untuk pertama kali dalam hidupnya, dia merasa menjadi dirinya sendiri. Namun tak lama kemudian, dia menyadari bahwa kenyataan di sana tidaklah seperti yang terlihat oleh mata. Dia dikirim ke sekolah itu agar dia mendapatkan perlindungan; namun, sekolah itu ternyata adalah tempat paling berbahaya yang pernah dia kunjungi.

Review:


Piper adalah anak dari Betty dan Joe McCloud. Piper adalah keajaiban mereka. Sebelumnya Betty divonis mandul dan tidak bisa memiliki keturunan. Dua puluh lima tahun kemudian, ia mengandung dan melahirkan Piper. Rumor berkembang mengenai kelahiran tak lazim tersebut. Bahkan semakin hari rumor tersebut semakin kejam. Masyarakat mengatakan bahwa Piper akan tumbuh menjadi anak aneh tanpa kelahiran saudara kandung. Tapi Betty dan Joe bertekad untuk membesarkan Piper sebagaimana setiap keluarga McCloud dibesarkan.

Namun, keanehan terjadi. Piper bayi dapat mengapung di udara. Lalu setelah terus tumbuh, kemampuan itu menjadi semakin besar. Piper pun melatih sendiri kemampuan terbangnya karena ia suka dengan perasaan yang ia rasakan saat sedang terbang di langit.

Puncaknya adalah pada saat Lowland County mengadakan piknik bersama. Sebelumnya Piper memang tidak diizinkan oleh Betty untuk sekolah di sekolah umum dan hanya sekolah privat saja di rumah. Betty pun memproteksi Piper agar tidak bergaul dengan anak-anak di daerah itu. Jadi pada saat Piper ikut bermain dalam pertandingan baseball, ia sangat antusias menunjukkan dirinya agar diterima oleh anak-anak daerah itu. Piper tidak sengaja melanggar janjinya pada Betty untuk tidak terbang. Ia menangkap bola yang telah terbang tinggi yang seharusnya tidak bisa ditangkap lagi.

Masyarakat Lowland County yang menyaksikan kejadian itu menjadi heran dan kaget. Mereka sama sekali tidak memuji atas tindakan Piper tersebut. Mereka juga membawa anak-anak mereka untuk menjauh dari Piper, seakan-akan Piper adalah sebuah penyakit yang sangat menular.

Berita mengenai Piper yang dapat terbang bergaung ke seantero negeri. Masyarakat, wartawan, dan turis datang ke Lowland County untuk melihat dan menyaksikan Piper dengan mata kepala mereka sendiri. Kemudian di saat beberapa orang massa menjadi anarkis, sekelompok orang datang dan mengamankan keadaan.

Mereka adalah Agen A. Agent, sekelompok agen lainnya, dan Dr. Letitia Hellion yang datang untuk menawarkan bantuan pada Piper untuk mengajaknya ke dalam institusi pemerintah yang dikelola oleh Dr. Hellion. Namun, setelah Piper datang di institusi tersebut banyak keanehan terjadi. Institusi itu menjadi tempat yang paling berbahaya di dunia untuk ditinggali Piper dan teman-temannya.

"Dalam hidup ini, tidak ada yang mudah bagi kita, Nak. Untuk setiap jalan yang kau ambil, pasti ada harga yang harus kau bayar.Lebih cepat kau menyadarinya, lebih baik. Tidak peduli ke arah mana kau pergi, pasti akan ada hal-hal buruk yang bercampur dengan hal-hal baik. Kau cuma perlu belajar untuk menerimanya." - hal. 82

Saya tertarik dengan buku ini awalnya karena judulnya yang bikin penasaran, juga karena sinopsisnya. Tapi saya gak begitu suka dengan sampul depan yang dipilih oleh Atria. Saya lebih suka dengan sampul buku aslinya yang mungkin tidak dipakai Atria karena terbentur dengan copyright ilustrasinya.





Buku ini beralur maju mundur dengan sudut pandang orang ketiga. Walaupun beralur maju dan mundur, perpindahan waktunya tidak membuat saya pusing. Perpindahan sudut pandangnya juga mulus dan saya tidak merasa sulit untuk memahami alur ceritanya.

Pada awalnya, karakter dalam buku ini tidak terlalu banyak. Tapi setelah Piper masuk institusi, karakternya bertambah berkali-kali lipat sampai ada beberapa anak yang tidak saya ingat. Saya suka dengan karakter Piper yang serba ingin tahu, pintar, jujur, dan baik hati. Awalnya saya tidak suka dengan Conrad yang terus-menerus menjaili Piper. Tapi ternyata dibalik itu semua, Conrad memiliki rencana tersembunyi dan mengenalkan Piper tentang berbahayanya institusi tempat mereka tinggal itu.

Mau tidak mau, saat Piper mulai memasuki institusi Dr. Hellion saya langsung membayangkan Akademi Mutan yang ada dalam film X-Men. Apalagi setelah saya diperkenalkan dengan teman-teman Piper yang memiliki kemampuan khusus.

Untuk beberapa jalan ceritanya ada yang masih terasa belum selesai. Seperti apa peranan J sebenarnya dan maksudnya berkali-kali muncul di depan Piper itu apa? Beberapa reviewer di GR banyak yang berpendapat bahwa sepertinya buku ini belum selesai dan menunggu Victoria Forester untuk membuat sekuelnya.

Untuk terjemahannya, sebetulnya tidak masalah. Kalimatnya cukup pas dan mengalir. Tapi beberapa salah kata dalam buku ini cukup mengganggu saya. Ini contohnya yang berhasil saya lihat, selebihnya mungkin masih ada yang terlewat oleh saya:
1. Hal. 16 > otakkku, seharusnya otakku
2. Hal. 78 > maksdumu, seharusnya maksudmu
3. Hal. 167 > meneriakan, seharusnya meneriakkan
4. Hal. 173 > dnegan, seharusnya dengan
5. Hal. 225 > barusian, seharusnya berusia
6. Hal. 263 > suntuk, seharusnya suntik
7. Hal. 299 > puluh, seharusnya pulih
8. Hal. 313 > mejannya, seharusnya mejanya
9. Hal. 331 > Pier, seharusnya Piper

Secara keseluruhan, saya lumayan suka dengan bukunya. Saya sengaja tidak mengkategorikannya masuk ke dalam genre young adult, karena menurut saya buku ini lebih cocok untuk masuk ke dalam buku anak. Walaupun ada beberapa adegan yang agak kejam, tapi menurut saya itu masih biasa saja dan tidak terlalu eksplisit. 3,5 bintang untuk loveable-nya Piper di buku ini :D

Literary awards:
- The Bank Street Best Children's Book of the Year
- The Black Eyed Susan Award
- Booklist Editors' Choice
- Florida Sunshine State Young Readers Award Master List
- Indiana Young Hoosier Award Master List and the Utah Beehive Book Award Master List Awards
- Top 10 First Novels for Youth
- Iowa Children's Choice Award Nominee (2012)

Review ini diikutsertakan dalam:
- Lucky No. 14 Reading Challenge (kategori It’s Been There Forever)
- 2014 TBRR Pile
- New Author Reading Challenge 2014
- Children's Literature Reading Project
- Indiva Readers Challenge 2014

No comments:

Post a Comment