Pages

Friday, November 29, 2013

[Book Review #47] Pretty Guardian Sailor Moon Volume 1

Penulis: Naoko Takeuchi
Penerbit: Elex Media Komputindo
Cetakan 1, 2013
Tebal: 238 halaman
ISBN: 978-602-02-2340-7
Rating: 3 dari 5 bintang
Harga: Rp. 21.600 beli di Gramedia Depok atau di bukukita.com

Blurb:

Usagi Tsukino adalah seorang gadis normal sampai ia bertemu dengan Luna, kucing yang bisa bicara, yang mengatakan bahwa dia adalah Sailormoon.

Sebagai Sailormoon, Usagi harus berjuang memberantas kejahatan dan menegakkan keadilan, dengan kekuatan bulan dan Princess Moon yang misterius.

Dia bertemu gadis-gadis lain yang ditugaskan menjadi Sailor Soldier dan mereka bersama-sama melawan kekuatan jahat!



Review:

Diawali dengan pertemuan tidak sengaja Usagi Tsukino dengan kucing hitam yang nanti diketahuinya bernama Luna. Usagi membantu melepaskan plester pada dahi Luna. Plester itu membuat tanda bulan sabit Luna tertutup sehingga ia tidak bisa berbicara dan hanya bisa bertingkah seperti kucing biasa. Sebagai tanda terima kasih, Luna memberikan bros bercahaya yang dapat membantu Usagi berubah wujud menjadi Sailor Moon dan membasmi musuh-musuhnya.

Misi Luna sebenarnya adalah untuk menemukan princess dan kristal perak yang diduga Luna dibawa oleh princess-nya. Kristal perak adalah sumber tenaga yang tak terbatas dan siapa yang memilikinya dapat mengendalikan dunia. Namun sayangnya, yang mencari kristal perak itu bukan hanya Luna. Musuh-musuh kuat muncul dan menghalangi jalan mereka. Selain itu muncul juga Tuxedo Mask yang belum diketahui apakah kawan atau lawan.

Sambil menyelidiki dimana princess dan kristal perak tersebut, Usagi dan Luna bertemu dengan ketiga pretty guardian lainnya. Mereka adalah Ami Mizuno atau Sailor Mercury, Rei Hino atau Sailor Mars, dan Makoto Kino atau Sailor Jupiter.

Di samping itu, Usagi merasakan hal yang aneh dan tidak dapat dijelaskan ketiga berdekatan dengan Tuxedo Mask. Seperti sebuah kenangan lama...
"Rasanya aneh, dengar namanya saja sudah berdebar-debar. Tangannya yang hangat. Berada dalam pelukannya, sangat kurindukan. Sepertinya aku sudah lama mengenalnya." - hal. 167
Baca komik ini adalah seperti nostalgia waktu SD dulu. Saya sampai rela gak jajan di sekolah demi mengumpulkan uang untuk beli komik ini, walau sekarang komik yang dulu saya beli sudah hilang entah kemana >.<

Tapi beda dulu, beda sekarang. Pengalaman baca komik ini untuk yang kesekian kalinya saat sudah dewasa kesannya agak berkurang seperti saya membacanya dulu. Dulu saya antusias banget baca komik ini, sampai bisa dibaca berulang-ulang. Kalau sekarang, saya menyadari bahwa plotnya terlalu cepat sampai merasa Usagi dkk. ini grasak-grusuk gak jelas. Tiba-tiba ketemu musuh. Tiba-tiba ketemu sailor lainnya. Terus tiba-tiba musuhnya mati. Semua tiba-tiba sampai saya ngerasa kok gampang bener ya.

Saya tuh dulu sempet kesemsem sama Mamoru Chiba si Tuxedo Mask yang sikapnya bikin meleleh ke Usagi. Tapi lucunya, sekarang saya malah biasa aja dan menganggap Mamoru itu womanizer banget. Mengambil keuntungan cium-cium pas Usagi gak sadar #ditoyor

Untuk sailor favorit, saya pilih Sailor Mars! Saya suka sama pembawaan Rei yang kalem, tegas, dan mandiri.

Terjemahannya kalo dibandingkan dengan komik dulunya sepertinya diubah sedikit mengikuti perkembangan jaman. Google sampai disebut-sebut di dalamnya dan kalimat percakapannya pun ikut berubah sedikit.

Saya cukup senang karena Elex mau cetak ulang komik ini, jadi saya bisa mulai mengoleksi kembali komik saya dulu yang hilang itu :D

5 comments:

  1. kyaaaa, kayanya bakal koleksi deh, dulu cumi rental bergiliran sama temen2, hehehe

    ReplyDelete
  2. Huaahhh kita sama!
    Plotnya aneh ya? Kayak, ah, ini udah ketemu, eh ini udah selesai. Apa dulu lebih panjang? #ngayal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Chei. Dulu rasanya emang panjang kayanya *ikutan ngayal* :))

      Delete
  3. aku dulu sampe namain anjingku (berhubung ga punya kucing) dengan nama Luna :D saking ngefansnya sama sailor moon hahaha duh jadi kangennnn

    ReplyDelete