Penerjemah: Monica Dwi Chresnyani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan kedelapan, Juli 2013
Tebal: 632 halaman
ISBN: 978-979-229-788-1
Rating: 3,5 dari 5 bintang
Bisa didapatkan di: Bukukita
Blurb:
Pembaca yang budiman,
Namaku Holly. Belum lama ini, Gerry, suamiku, meninggal karena kanker. Sebelum itu, kami pasangan yang bahagia. Mungkin Gerry bukan suami sempurna, karena dia malas mematikan lampu kamar saat kami sudah meringkuk di balik selimut yang hangat. Akibatnya, tulang keringku sering terantuk ranjang dan memar-memar ketika kembali ke ranjang sesudah mematikan lampu.
Ketika Gerry tiada, aku kehilangan sahabatku, kekasihku, batu karangku. Namun, Gerry tidak membiarkanku sendiri. Dia meninggalkan seikat surat untuk kubuka tiap bulan. Seiring bulan-bulan berlalu, aku menjadi lebih tabah. Bersama sahabat dan keluargaku, aku menangis, tertawa, dan belajar menjalani hidup. Seperti kata Gerry dalam surat pertamanya,
Ingatlah semua kenangan manis kita, tapi jangan takut menciptakan kenangan-kenangan baru.
Hidup ini memang untuk dijalani dengan sepenuh hati. Dan rasanya nyaman juga ada malaikat yang mengawasi setiap langkahku.
Holly
PS. I love you.
Review:
Holly merasa dunianya runtuh saat sahabat, belahan jiwa, sekaligus suaminya meninggal dunia akibat kanker. Awalnya tidak ada tanda-tanda Gerry menderita sakit, namun setahun belakangan kondisi Gerry terus menurun hingga ia akhirnya meninggal.
Setelah Gerry tidak ada, awalnya Holly kacau balau selama sebulan. Ia merasa sangat kehilangan Gerry dan saat berada di rumah dan ingat semuanya tentang Gerry membuatnya semakin bersedih. Tak diduga sebelumnya, sebuah amplop diposkan ke alamat orang tua Holly. Di dalamnya berisi 10 amplop lain yang memuat daftar apa yang harus Holly patuhi dan ditandai dengan nama bulan di setiap amplopnya.
Setiap bulannya Holly melaksanakan daftar yang dituliskan oleh Gerry. Ia kembali bisa tertawa, berkumpul dengan teman dan saudaranya, dan ia juga dapat meraih apa yang menjadi keinginannya. Melalui daftar itu, Gerry membantu Holly untuk merasakan hidup lagi.
"Tapi, Holly, tidak ada orang yang hidupnya selalu dipenuhi saat indah. Kalaupun ada, itu bukan lagi saat-saat indah. Tapi sesuatu yang normal. Bagaimana kau merasakan kebahagiaan bila tidak pernah mengalami kesedihan?" - hal. 529
Agak parno awalnya pas mau baca buku ini. Dari sinopsisnya ngerasanya tuh bakal ada adegan nangis-nangisan, nyesek, narik nafas panjang, buang nafas berat, dan lainnya.
Iya. Di awal memang sempet ngerasain nyeseknya jadi Holly. Gimana engga, Holly kehilangan suaminya yang dia cinta karena sakit yang sama sekali gak disangka sama dia atau pun semuanya. Semua orang juga pasti ngerasa hal yang sama dengan Holly. Awalnya pasti kebas, ngerasa dia masih ada di dekat kita, gak percaya. Tapi Holly beruntung punya keluarga dan teman yang sayang dan selalu mendukung dia. Untuk karakter yang aku suka di buku ini adalah Sharon. Gara-gara celetukan lucunya, saya jadi bisa ketawa dan gak terlalu bosan baca buku ini.
Alur buku ini maju dan mundur menurut jalan cerita. Ahern menuliskannya secara runut supaya pembaca tidak terlewat dan bertanya-tanya. Misalnya saat Holly menerima daftar dari Gerry, setelahnya juga diceritakan bagaimana asal mula daftar itu pernah dibicarakan antara mereka.
Saya jelas tahu bagaimana arah ending buku ini melalui daftar-daftar yang diberikan oleh Gerry. Hanya saja, saya merasa agak bosan membacanya setelah setengah buku pertamanya. Holly yang menghindari untuk mencari pekerjaan dan terus terpaku pada daftar yang dituliskan oleh Gerry, bikin saya gemas. Dunia tetap berputar, tapi dia seakan-akan bergerak lambat.
Melalui buku ini, saya menangkap maksud Ahern. Dia ingin memberi tahu bahwa kehilangan seseorang memang berat. Namun, hidup harus tetap berjalan dan hidup juga adalah anugrah paling indah yang harus disyukuri. 3,5 bintang untuk Holly :D
Review ini diikursertakan dalam:
- 2014 TBRR Pile Reading Challenge
- Lucky No. 14 Reading Challenge (kategori Freebies Time)
- New Author Reading Challenge 2014
- Posbar BBI 2014
Sekarang saatnya mengungap Secret Santa yang telah mengirimkan buku ini kepada saya :D
Riddle yang santa berikan, sudah saya posting di sini pada tanggal 20 Desember 2013. Dari riddle tersebut, santaku memberikan PR yang lumayan banyak karena harus mengecek satu-satu akun Goodreads dan blog semua peserta SS-BBI tahun ini.
Waktu menerima paketnya, awalnya saya curiga dengan Mbak Indah, Mbak Dewi, dan Mbak Astrid.
- Mbak Indah, karena di riddle-nya ada gambar kartun yang mirip gambarannya. Tapi setelah tau ternyata Mbak Indah gak ikutan SS-BBI tahun ini, langsung lemes deh. Kecurigaan saya dipatahkan.
- Mbak Dewi, karena suka dengan buku-buku Ahern. Tapi pas dilihat GR dan blognya, gak cocok dengan riddle dari santa.
- Mbak Astrid, karena suka postcard dan di postcard-nya ada cap US. Gak tau kenapa kalo Amerika, aku langsung inget Mbak Astrid *ditoyor* XD Tapi ternyata GR dan blognya pun gak cocok dengan riddle dari santa.
Nah, dari situ akhirnya saya memutuskan untuk mengecek semua akun GR dan blog satu persatu. Dari 97 peserta hanya 1 orang yang cocok dengan riddle-nya. Fiuh... untung saja cuma 1. Kalau ada 2 mungkin saya akan pilih yang rambutnya pendek secara acak (sesuai gambar riddle) :p
Mau tahu siapa santa saya? Dia adalah... *drumroll*...
MBAK MARIA (HOBBY BUKU)!!!
Makasih buat bukunya~ tebakan saya benar kan? Hihihi *kedip-kedip* XD
Wah, Mbak Maria yaa... Tebakanku salah. Hehe...
ReplyDeleteAnyway, PS I Love You aku baru nonton filmnya. Suka, tapi jadi belum pengen baca bukunya (efek nonton film duluan)
Aku kok ga suka filmnya ya, Lu. Mungkin karena udah baca bukunya duluan. Soalnya setelah baca ini langsung nonton filmnya. Holly-nya kesannya... err... gimana gitu :v
DeleteErrr... saia bukan ya SS-nya :D
ReplyDeletewah, aku jadi ada harapan lagi pada tebakanku. Haha... padahal tanpa analisa gitu :p
DeleteMasa sih, mbak? Aku udah ngerjain peernya satu2 loh. Besok jangan lupa posting lagi #maksa XD
DeleteMbak maria juga rambutnya pendek lhoo :))
ReplyDeleteBtw buku ini emang bagus kan ya, Tam. Mengharukan T^T
Nah kan... cocok sama gambarnya. Hihihi...
DeleteIya, mbak dew. Aku nyesek baca buku ini T.T
waaah ngecek satu2 tam?? keren :D btw asikkk aku sempet dicurigain ;p
ReplyDeleteIya, mbak. Kalo ga gitu gimana bisa nebaknya >.<
DeleteAku awalnya curiga karena seminggu sebelum aku nerima bukunya mbak astrid pernah bilang suka ngumpulin postcard di grup :))
Aku entah kenapa bosennn banget baca buku ini. Jadi nggak pernah kelar ampe sekarangm kutinggalin aja. Karena udh pernah liat filmnya & udah tau endingnya gimana kali, ya
ReplyDeleteKalo aku lebih pilih bukunya, Ta. Filmnya gak suka malah :))
Deleteuntung belum nonton filmnya, jadi feelku masih bersih untuk baca buku ini #apasih
ReplyDeleteJadi Tammy masih belum dpt siap santanya?
Udah dapet sih, cuma masih belum tahu betul apa salah >.<
DeleteAyo santa, mengakulah ._.
Hai Tammy
ReplyDeletemaaf ya riddlenya sampe bikin ngublek-ublek blog BBI ^^
Dari semua buku-bukunya Cecelia Ahern, aku uda baca 4 bukunya (PS. I Love You, The Book of Tomorrow, One Hundred Names, Girl in The Mirror). Tapi dari 4 buku itu cuma PS. I Love You yang ngga aku review di blog karena bacanya uda lama sebelum aku punya blog.
Clue lain, di paket buat Tammy semua tulisan pake tinta warna pink kan, soalnya blog aku dominan pink. Terus aku juga ninggalin cap kaki kucing (kuroneko -> kucing hitam) :)
Istiningdyah @ Kuroneko Book Club
Waduh... berarti aku kelewat ngecek blognya, maaf ya ga bisa nebak dengan bener >.< #merasabersalah
DeleteMakasih untuk hadiah bukunya. Sempet curiga sama tapak kucingnya, tapi teralihkan sama clue lain :))
aku juga nggak kepengen baca buku ini gara2 udah liat filmnya duluan :(
ReplyDeletesama, Tam, gara2 nyari siapa santa jadi ngubbek2 blog anak BBI, hahahaha
belum baca bukunya, tapi ada sih di rumah. pernah nonton filmnya, mewek di awal cerita... >_<
ReplyDeletesusah, ya, riddlenya... tapi kalo mbak Maria keknya kurang pas :D