Thursday, June 26, 2014

[Book Review #101] Girls in the Dark

Judul asli: Ankoku Joshi
Penulis: Akiyoshi Rikako
Penerjemah: Andry Setiawan
Penyunting: Nona Aubree
Proofreader: Dini Novita Sari
Desain cover: Kana Otsuki
Ilustrator: @teguhra
Penerbit: Haru
Cetakan pertama, Mei 2014
Tebal: 279 halaman
ISBN: 978-602-774-231-4
Rating: 4 dari 5 bintang
Bisa didapatkan di: OWL Book Store

Blurb:

Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu...?

Gadis itu mati.

Ketua Klub Sastra, Shiraishi Itsumi, mati.
Di tangannya ada setangkai bunga lily.

Pembunuhan? Bunuh diri?
Tidak ada yang tahu.
Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.

Seminggu sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan. Mereka ingin mengenang mantan ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun ternyata, cerita pendek yang mereka buat adalah analisis masing-masing tentang siapa pembunuh yang sebenarnya. Keenam gadis itu bergantian membaca analisis mereka, tapi....

Kau... pernah berpikir ingin membunuh seseorang?

Review:

Ketua Klub Sastra ditemukan meninggal. Shiraishi Itsumi diduga ia didorong oleh seseorang dari atas teras sampai jatuh. Dan seolah seperti sebuah petunjuk yang mengarah kepada pelakunya, Itsumi memegang sebuah bunga lily dari pot bunga yang tidak jauh dari tempat jatuhnya. Itsumi sendiri dikenal sebagai putri dari Kepala Sekolah SMA Santa Maria yang cantik dan disegani oleh para siswi. Sebuah spekulasi beredar. Kematian Itsumi diduga dilakukan oleh seseorang dari anggota Klub Sastra.

Seminggu berselang sejak kematian Shiraishi Itsumi, Yami-Nabe kembali diadakan. Kali ini dipimpin oleh wakil ketua, Sumikawa Sayuri. Dalam acara Yami-Nabe sendiri, biasanya diikuti acara pembacaan naskah dari para anggota Klub Sastra. Dan kali ini keenam anggota Klub Sastra, yaitu Sumikawa Sayuri, Nitani Mirei, Kominami Akane, Diana Detcheva, Koga Sonoko, dan Takaoka Shiyo, akan membacakan naskah mereka tentang kematian Shiraishi Itsumi, sekaligus menjadi analisis kematian Itsumi versi mereka masing-masing.
***

Satu lagi buku karya penulis Jepang yang saya baca dan mempunyai alur cerita dan gaya penulisan yang unik. Kenapa saya bilang unik? Karena dalam buku ini penulisnya membuat semua tokohnya mencicipi bagaimana rasanya menjadi seorang tokoh utama melalui naskah yang dibacakan dalam acara Yami-Nabe Klub Sastra. Selain itu dari keenam naskah yang dibacakan, saya dapat membayangkan bagaimana perasaan masing-masing tokoh terhadap orang lain dan sifat-sifat apa saja yang dimilikinya.

Untuk awalnya, agak bingung sebetulnya. Sumikawa Sayuri sekaligus narator dalam buku ini, kadang membuat bingung karena selalu ada di awal dan akhir pembacaan naskah tanpa ada identitas yang menuliskan bahwa itu Sayuri. Tapi setelah beberapa kali membaca, saya menemukan pola yang lumayan membantu. Tanda awal paragraf untuk masing-masing karakter itu ternyata berbeda-beda. Untuk Sayuri ditandai dengan mahkota, untuk Mirei ditandai dengan bintang, untuk Akane ditandai dengan pola garis, untuk Diana ditandai dengan salib, dan tanda lainnya untuk masing-masing karakter.

Seperti yang saya sebutkan di atas, buku ini mengambil sudut pandang orang pertama secara bergantian dengan alur maju dan mundur. Tidak sulit membedakan pergantian sudut pandang ini, kecuali narator yang selalu datang di awal dan akhir tiap cerita. Dan pergantian sudut pandang ini ditandai dengan judul naskah juga nama penulis naskah tersebut di awal bab.

Untuk isi naskahnya, saya agak kaget dengan pandangan masing-masing karakternya tentang anggota klub yang lain. Terlihat adanya persaingan di antara mereka. Mereka terlalu mengagungkan Itsumi dan malah menjelek-jelekkan temannya yang lain. Sama seperti koin yang memiliki dua sisi, sifat mereka juga memiliki dua sisi yang berbeda. Yang pertama yang terlihat oleh orang sekitar, yang kedua adalah yang tergambarkan dari pembacaan naskah. Dan kalau saya memilih dari ketujuh karakter yang ada, saya akan memilih Sumikawa Sayuri. Alasannya sengaja saya rahasiakan karena justru takut akan menjadi spoiler bukunya XD

Untuk ending-nya saya suka. Keren. Tidak bisa saya sangka sebelumnya. Sebetulnya dari awal pembacaan naskah ada detil tentang Itsumi yang bisa dijadikan petunjuk untuk ending-nya, tapi saya justru menemukannya saat saya sudah selesai membaca bukunya. Buku ini saya rekomendasikan untuk yang menyukai cerita misteri dengan akhir yang tak disangka-sangka. 4 bintang untuk drama kematian Shiraishi Itsumi.

Review ini diikutsertkan dalam:
1. Lucky No. 14 Reading Challenge (kategori Freebies Time)
2. New Author Reading Challenge 2014
3. Young Adult Reading Challenge 2014
4. Indiva Readers Challenge 2014
5. Posbar BBI dengan tema Sastra Asia

9 comments:

  1. samaa, aku juga suka buku inii. ngga nyesel ikutan blogtour XD

    ReplyDelete
  2. Hmmm...misteri dengan akhir yang tidak disangka-sangka...aku sukaaaa.... *segeramasukinwishlist*

    ReplyDelete
  3. Ini kalau dibikin cerita komik kayaknya bagus ya? Ceritanya ngingetin aku sama komik2 misteri yang sering aku baca

    ReplyDelete
  4. khas misteri jepang banget nih ya... klub sastra, pembunuhan di sekolah...selama ini kurang tertarik baca buku2nya haru tapi yang satu ini beda ya, lebih ke misteri dibanding drama/romans :)

    ReplyDelete
  5. Hello aku mau tanya deh karena masih bingung oleh novel ini (sedikit)
    Diakhir cerita memang sudah jelas semuanya dengan naskah yabg dikirim itsumi. Tapi pada saat penutupan ada yang mengganjal, yaitu pernyataan dari sayuri yang bilang bahwa, seperti naskah itsumi, keluargajya akan mengira itsumi kawin lari. Dan sensei akan mengira itsumi diambil oleh keluarganya. Terus kata kata sayuri yang bilang "dengan tanganku ini itsumi bisa pergi dari dunia ini dengan menjaga keindahannya." Kata kata itu yang bikin aku malah tambah bingung.

    Sebenarnya itsumi sudah mati atau belum ya? Apa itu hanya sebuah pernyataan yang dibuat buat oleh sayuri?
    Malah aku sekarang berpikir sayuri lah yang membunuh itsumi dan naskah itu hanya karangan dia saja, gara gara kalimat itu tuh.

    Mohon jawabannya ya min :)

    Thanks~

    ReplyDelete
    Replies
    1. itsumi sudah mati, diracuni oleh sayuri. keluarganya mengira dia di tempat gurunya, sedangkan gurunya akan ngira dia diambil orang tuanya. jadi kedua pihak enggak bakal tahu kalo itsumi sudah mati.
      yang jadi pertanyaannya, dimana itsumi / jenazah itsumi disembunyiin sayuri.. sekilas memang novel ini masih belum detail dan ada beberapa misteri yang belum terjawab. tapi ceritanya memang seru :)

      Delete
  6. setiap baca review novel ini pasti nemu pendapat tentang ending-nya dan selalu dibilang keren. makin penasaran, tapi mau menghabiskan yang ada dulu. >.<

    ReplyDelete
  7. Bagus cerita ini, juga cerpen tambahannya...

    ReplyDelete
  8. mau nanya nih maaf ya hehehe itu motong badannya si itsumi buat makanan ya ? hahahaa tolong jawabannya , trims :)

    ReplyDelete