Friday, August 16, 2013

[Book Review #2] What She Doesn’t Know

Judul : What She Doesn’t Know (Pengkhianatan di Belle Rose)
Penulis : Beverly Barton
Penerjemah : Lely Citra Maharani
Penyunting : Uki Dimas Gemawan
Penerbit : Dastan Books
Cetakan Pertama : Januari 2011
Tebal buku : 399 halaman
Genre : Romantic Suspense
ISBN : 978-602-8723-57-2
Harga: Rp. 69.900
Rating: 4 bintang dari 5


Deskripsi dari Goodreads :

Jolie Desmond Royale menemukan jasad ibu, bibi, dan seorang sahabat keluarganya yang tewas tertembak di malam yang sama saat ia mendapati ayahnya berselingkuh dengan ibu Max Devereaux. Jolie pun nyaris tewas ditembak oleh si pembunuh. Jolie tidak pernah melupakan hari itu, ia pun membenci Max karena perselingkuhan ayahnya dengan ibu dari cinta pertamanya itu. Namun, ia tidak dapat mengingat siapa pelaku pembantaian tersebut. Kepolisian setempat memutuskan ketiga pembunuhan itu adalah kasus pembunuhan ganda dan bunuh diri. Kasus pembunuhan di Belle Rose itu pun dinyatakan selesai.


Setelah dua puluh tahun menghilang, Jolie kembali lagi ke Sumarville hanya untuk menguburkan sang ayah. Namun ia mendapat kejutan ketika berusaha mengungkap kebenaran di balik peristiwa pembantaian Belle Rose. Ia menyadari bahwa pembunuh sebenarnya masih bebas berkeliaran dan kini mengincar dirinya.

Berkat Max Devereaux, Jolie diselamatkan dari percobaan pembunuhan untuk kali kedua. Max bersedia mengorbankan diri untuk melindungi Jolie ketika nyawanya terancam. Perlahan, kebencian Jolie terkikis dan pesona Max semakin membuatnya tak berdaya, sementara satu demi satu kepingan misteri yang mereka satukan justru mengungkit rahasia lain yang terpendam lebih dalam…

Review :

Alasan Jolie menjauh dari keluarga tampak masuk akal waktu pertama kalinya. Tetapi setelah Jolie kembali ke Belle Rose dan mulai berhubungan kembali dengan keluarganya. Jolie justru terlihat egois. Seharusnya ia memaafkan ayahnya lebih awal, hingga tidak menyesal tidak bisa bertemu dengan ayahnya sampai hari kematiannya.

Ciri khas Beverly Barton adalah menghidupkan kisah romantis antara kedua tokoh utamanya menjadi cerita yang menarik. Awalnya bermusuhan lalu lama kelamaan jadi saling cinta. Percikan diantara keduanya pun terdeskripsikan dengan jelas. Novel ini mengambil sudut pandang dari berbagai karakter. Sehingga cerita sampingan para tokoh lain menjadi menarik untuk disimak.

Tapi untuk pemilihan tema… agak terlalu ringan untuk novel suspense milik Beverly Barton jika dibandingkan dengan Dying Game dan Murder Game. Novel ini seperti selingan ketika ia stuck pada novel yang sedang dikerjakannya.

Untuk tokoh jahat di novel ini. Terus terang saya sudah menduga dari awal. karakternya terlihat jelas.  Lalu untuk klimaks dan anti-klimaks tersusun rapi dan pas pada tempatnya. Tidak mengecewakan.

2 comments:

  1. Barton itu bukunya berseri gak sih kak, kayak JD Robb gitu? Baru punya 1 deh aku kayaknya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya berseri sih, tapi ceritanya gak nyambung sama buku sebelumnya (kecuali kalo ga salah buku Dying Game sama Murder Game yang sosiopath-nya berhubungan).

      Biasanya juga di bukunya B. Barton tokohnya suka nyambung, kaya cerita spin off gitu dan emang lebih enak kalo bacanya dari awal seri, jadi tokoh selanjutnya udah lumayan kenal karena ada di buku sebelumnya :D

      Delete