Monday, March 3, 2014

[Book Review #82] Delirium #1.5: Hana

Penulis: Lauren Oliver
Penerbit: Hodder & Stoughton
Format: e-book
Tahun rilis: 2011
Tebal: 144 halaman
ISBN: 978-1-444-73992-3
Rating: 3 dari 5 bintang

Blurb:


In the world of Delirium, love is a disease. And like all eighteen-year-olds, Lena and Hana must take the cure.

At the start of their last summer of freedom, they were the closest of friends. Until Hana made a decision that tore them apart... In Delirium, we heard from Lena. Now, Hana gets to tell her side of the story. And nothing is what we first thought.

Hana is a powerful, moving and beautifully told original eBook short story, with a shocking twist that will leave you with your heart in your mouth.


Review (mungkin berisi spoiler jika kamu belum pernah membaca Delirium):

"What glitters may not be gold; and even wolves may smile; and fools will be led by promises to their deaths" - Book of Lamentations

Dunia Hana tampak normal pada awalnya. Ia disembuhkan pada musim gugur dan akan dipasangkan dengan Fred Hargrove setelahnya. Tapi ia tidak memandang Fred sebagai pasangannya, bayangan Steve Hilt terus menghantuinya. Sentuhannya, ciumannya, dan apa yang dirasakan Hana padanya.

Hubungan Hana dan Lena menjadi renggang. Mereka jadi jarang bertemu karena Lena juga akan menghadapi penyembuhan dan bertemu pasangannya. Hana pun terus mendatangi pesta demi pesta rahasia agar bisa bertemu Steve.

"Chemicals gone wrong. Neurons misfiring, brain chemistry warped. That's what we were always taught. All problems that would be obliterated by the cure. But here, in this dark, hot space, the question of chemicals and neurons seems absurd and irrelevant. There is only what you want and what happens. There is only grabbing on and holding tight in the darkness."

Sampai suatu kali, ia menyadari. Bahwa yang diinginkan Steve darinya bukanlah perasaannya, melainkan sebuah permainan yang menyenangkan. Di samping itu, Hana akhirnya mengetahui hubungan Lena dan Alex. Ia bingung, kesal, dan cemburu di waktu yang sama. Karena Hana menyadari sekarang Lena mulai belajar berbohong... juga mencintai. Lena berubah menjadi seseorang yang tidak dikenalnya.

“And for a moment―for a split second―everything else falls away, the whole pattern and order of my life, and a huge joy crests in my chest. I am no one, and I owe nothing to anybody, and my life is my own.” 

Ini adalah buku spin-off Delirium kedua yang saya baca setelah Annabel. Menyenangkan bisa tahu pikiran sahabat Lena di sini. Saat saya membaca Delirium, saya melihat Hana itu adalah sosok perempuan yang hampir sempurna dengan semua kelebihannya. Ia cantik, kaya, pintar, dan baik. Tapi setelah saya membaca e-book ini saya jadi tahu ternyata Hana pun memiliki sisi rapuh yang disimpannya sendiri. Ia bahkan bisa iri terhadap Lena yang biasa-biasa saja jika dibandingkan dengannya. Hidupnya pun tidak semenyenangkan seperti yang saya (juga Lena) pikirkan sebelumnya. Tentang orang tuanya, tentang orang yang akan dipasangkan dengannya, tentang Steve Hilt, dan tentang Lena sendiri. Manusia memang memiliki sisi lain dari semua yang tampak dari luar, begitu juga Hana.

Perempuan di sampul depan e-book ini cocok dengan deskripsi Hana di dalam kepala saya. Hana memang selalu terlihat cantik. Walaupun sebetulnya di sampul tersebut saya melihat ada sedikit sosok Taylor Swift di sana #maksa XD

Ini kedua kalinya saya membaca e-book berbahasa Inggris tulisan Lauren Oliver. Saya suka dengan jalinan kalimatnya yang membentuk paragraf dengan indah. Penuturannya membuat saya yang membacanya jadi terlena.

Konflik dalam buku ini terjadi di dalam diri Hana sendiri. Bagaimana pemikirannya berubah dan bagaimana ia mengambil keputusan yang dipilihnya baik. Saya juga mengahargai keputusan Hana, hanya saja saya tidak sependapat dengannya.

Ending-nya yang twist benar-benar membuat saya terkejut. Jika kamu telah membaca Delirium, bagian akhir dari buku ini akan menjawab pertanyaanmu sedikit. Jadi tidak ada salahnya bagi kamu untuk membaca buku ini. 3 bintang untuk Hana... 

Seri Delirium:
#0.5 - Annabel
#1 - Delirium
#1.5 - Hana
#2 - Pandemonium
#2.5 - Raven
#3 Requiem

Review ini diikutsertakan dalam:
- Young Adult Reading Challenge 2014

No comments:

Post a Comment