Wednesday, November 27, 2013

[Blog Tour Haru] Ask Koshigaya & Giveaway


Akhirnya saya bisa mengenalkan salah satu fitur baru di Tea Time and Books yaitu Ask Author. Sebelumnya saya juga sudah memikirkan konsep ini, namun belum terlaksana. Baru saat Penerbit Haru menawarkan pada saya untuk memberikan pertanyaan pada Koshigaya Osamu sensei pada tanggal 28 Oktober lalu, saya langsung ngebut baca Her Sunny Side agar bisa ‘mencicipi’ gaya penulisan khas dari beliau sekalian mengetahui kisah Kosuke dan Mao.

Blog Tour ini adalah serangkaian tour virtual yang disponsori oleh Haru agar kamu semua bisa mengenal Koshigaya Osamu dan karyanya lebih dekat.

Tentang Penulis
Koshigaya Osamu dilahirkan di Tokyo pada tahun 1971. Ia memulai debutnya sebagai penulis lewat novel berjudul Bonus Track yang memenangkan Penghargaan Khusus dalam ajang Japan Fantasy Novel Award di tahun 2004. Karya-karya lainnya adalah: Kaidan Tochuu no Big Noise, Hidamari no Kanojo, Sorairo Memory, Kinyou no Baka, Sekireisou no Tamaru.

Koshigaya Osamu memulai karirnya pada usia 20-an. Sempat merasa terpuruk karena selama 5 tahun sejak debut novelnya tidak terjual. Tapi untungnya ia tetap semangat dan terus berkarya.

Her Sunny Side  

Her Sunny Side juga sudah pernah saya review di sini
 

Pada tahun 2013, Her Sunny Side diadaptasi menjadi sebuah film yang berjudul Girl In The Sunny Place (陽だまりの彼女/Hidamari no Kanojo) dan dibintangi oleh Matsumoto Jun dan Ueno Juri.


Sumber: jepangku.com

#AskKoshigaya
1. Apa buku favorit Koshigaya Sensei yang pada saat setelah membacanya seperti langsung tersadar 'ah, aku ingin mulai menulis'?

Buku kesukaan saya: Aho Ressha (Uchida Hyakken), Seishun Dendekedeke (Ashihara Sunao), Taiyo no To (Morimi Tomihiko). Mungkin semuanya belum pernah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia…

2. Berapa lama proses pembuatan novel Her Sunny Side sampai proses editing selesai dan bagaimana suka dukanya?

 
Kurang lebih 100 hari sampai draft pertama selesai. Tapi setelah itu masih bayak revisi yang harus dilakukan sampai akhirnya saya perlu waktu berlipat kali ganda!


Dukanya: Waktu menulis Mao yang menghilang, saya terlalu masuk ke dalamnya dan sampai depresi hampir sama seperti Kosuke.


Sukanya: Waktu saya melakukan riset dengan banyak membaca tentang Beach Boys dan waktu saya mendengarkan musik mereka dari yang tidak terkenal sampai yang terkenal.


3. Untuk pemilihan pemeran dalam film, apakah Koshigaya Sensei turut serta dalam menentukan pemerannya? Karena saya mendapati Ueno Juri sangat cocok imejnya dengan Watarai Mao.


Saya tidak terlibat langsung dalam pemilihan peran. Tapi, seorang dari Production House sempat bertanya pada saya; “Kami ingin meminta orang ini sebagai Mao. Sebagai penulis, tidak masalah kan?” Hanya itu saja.
Ueno Juri-san benar-benar cocok, ya.

 

Saya bersyukur Koshigaya sensei mau menjawab semua pertanyaan saya, walaupun sebetulnya pertanyaan untuk beliau yang ingin saya ajukan banyak  ^^

Her Sunny Side Blog Tour
Event #AskKoshigaya ini juga termasuk dalam rangkaian blog tour yang diselenggarakan oleh Penerbit Haru. Kunjungi postingan lainnya ya ^^
- 6 November 2013 : [Her Sunny Side Behind the Scene] by Penerbit Haru

- 13 November 2013 : Yuki Hikari
- 20 November 2013 : [Tips Menulis ala Koshigaya Osamu] by Penerbit Haru
- 27 November 2013 : Tea Time and Books



Eits, tunggu dulu. Tidak selesai sampai di situ, saya juga akan mengadakan giveaway berhadiah 1 buah buku Her Sunny Side yang disponsori oleh Penerbit Haru. Ikuti langkah-langkahnya pada Giveaways Tools di bawah ini:



  • Jawab pertanyaan pada kolom komentar di bawah ini: Ceritakan mengenai teman kecilmu dan kejadian apa yang mengingatkanmu tentang dia sampai saat ini?
  • Tulis nama dan alamat email yang digunakan untuk memasukan entry dalam Giveaway Tools pada kolom komentar bersama dengan jawaban.
  • Giveaway ini hanya berlangsung selama 1 minggu saja, mulai dari tanggal 27 November 2013 – 3 Desember 2013. Pemenang dengan poin terbanyak akan dipilih menggunakan random.org dan pengumumannya akan diumumkan pada tanggal 5 Desember 2013 yang akan dikonfirmasi melalui e-mail. Jika 2x24 jam tidak ada respon, pemenang akan dipilih kembali.
  • Semoga beruntung. Jangan lupa dibeli dan dibaca buku Her Sunny Side-nya :D
  • 21 comments:

    1. Halo mbak, ikutan ya :)

      Aku punya teman semasa SD, sebut saja A :D Pas SD dulu, tepatnya kelas 2 SD, aku udah suka sama dia -__- Ya, ternyata anak kecil pun bisa suka-sukaan haha. Yang paling aku ingat dari dia, waktu itu kami ambil nilai lari ngelilingin sekolah, dan dia itu cepet banget larinya. Nah, waktu itu aku jatuh di jalan, ga bisa berdiri dan ga ada yang nolongin. Karena itu diambil nilainya, temen-temen ku yang lain pada ngacuhin aku dan tetep lari. Nah si A ini yang ngebantu aku berdiri dan mapah aku sampai di sekolah. Otomatis dia dapat nilai rendah kan, tapi dia bilang "teman itu lebih penting daripada nilai" :")

      Sekian mbak, terimakasih :)

      Nama : Dyah Muawiyah
      Email : dyaahmuawiyah@gmail.com

      ReplyDelete
    2. Bismillah...

      Ada seorang teman yang namanya masih sering kuingat sampai sekarang. Nama yang familiar. Walaupun ya sekarang sudah lupa dengan wajahnya. Dia teman masa Tk, bertemu dengannya kira-kira selama 2 tahun di Tk dan kami sudah sangat akrab saat itu. Hobiku dan hobinya sama, yaitu sama-sama suka lari-lari. Yah, walaupun saat Tk saya masi belum mengerti banyak hal tapi saya selalu ingat kebersamaan dengannya. Berbagi makanan, berbagi mainan dan sebagainya.

      Namanya sangat kuingat. Namanya mirip nama ikan, ikan Arwana. Saya sering memanggilnya arwana untuk meledeknya. Padahal namanya sangat bagus. Alwan. Bagus kan? Yah dia teman laki-laki pertamaku. Hehehehe, sekarang sih sudah tidak pernah bertemu lagi. Saat perpisahan Tk dulu sungguh menyenangkan sekaligus sedih terakhir kali bersamanya di taman hiburan. Wah jadi kangen ingin bertemu.

      Ririn Gustiana
      ririn_gust[at]yahoo[dot]co[dot]id

      terima kasih

      ReplyDelete
    3. halo mbak, salam kenal

      Teman kecil yang masih ku ingat namanya bantam, kami dulu pernah pergi ke Timezone tanpa ditemani ortu, haha. Masih SD udah nekad pergi naik angkot, main game sepuasnya terus beli makanan sampai uang hampir habis. untuk masih ada ongkos pulang..
      Ada juga pengalaman kami saat main Kasti (Softball tapi pakai bola tenis) mainnya kalau yang jaga harus melempar ke pemukul bola, seru tapi kalau kena bola rasanya sakit banget -__-
      Masa anak-anak seru banget yah, pengen ketemu mereka lagi deh

      Nama: ferry saputra
      Email : ferry2710@gmail.com

      ReplyDelete
    4. Halo Kak, aku mau ikutan bercerita tentang teman masa kecilku nih..

      Dulu waktu TK aku punya teman dekat. Dia cewek, dan kebetulan dia tetanggaku. Saat itu aku memiliki sepeda baru, lengkap dengan dua roda kecil untuk membantu keseimbangan. Aku sering mengajak temanku itu berlatih sepeda di halaman rumah. Ayahku mengajari kami berdua hingga mahir. Hingga pada akhirnya, Ayah mengijinkan kami ke sekolah naik sepeda karena TK kami cukup dekat dari rumah. aku memboncengnya, meskipun dengan susah payah dan keberatan. tapi itu mengasyikkan. pada akhirnya, orangtua temanku itu membelikannya sebuah sepeda juga. kami selalu berangkat bersama-sama, mengayuh sepeda di pinggir jalan sambil sesekali bernyanyi senang.
      Sekarang kami sudah dewasa, sepeda itu sudah lama teronggok di dalam gudang. teman kecilku itupun sudah pindah rumah semenjak kami masuk SD. setiap melewati TK lamaku, aku sering teringat saat-saat kami naik sepeda bersama. aku rindu bermain sepeda lagi dengannya, rindu kepada sepeda kecilku yang beroda empat itu.

      Rizma Dwi Nastiti
      rizma_dwinastiti@yahoo.com

      ReplyDelete
    5. Halo kak Tami. Aku ikutan GA yah
      Nama: Rizka
      Email: belongs_ik2701@yahoo.com

      Sebenarnya banyak teman kecil yang masih aku ingat sampai sekarang. Karena masa kecilku banyak kenangan. Aku juga tipe orang yang sulit menghafal/mengingat dalam tempo cepat tapi aku juga tidak mudah lupa mengingat memori kenangan lama bersama teman. Bahkan sampai sekarang aku masih ingat nama teman dari jaman sebelum sekolah, saat sekolah, sampai sudah lulus kuliah sekalipun. Berkat memoriku, aku tinggal ketik nama temanku sejak SD via facebook terus kami jadi friend deh. Banyak temanku yang sudah lupa denganku. Tapi tidak masalah bagiku karena aku dapat menceritakan memori masa lalu yang temanku juga masih ingat. Akhirnya temanku bisa ingat lagi deh namaku. Meskipun Dia sempat bingung “kok kamu masih ingat sih nama lengkapku?” Aku ketawa saja.
      Diantara banyaknya teman dekatku waktu kecil, ada dua orang sahabat yang paling berkesan bagiku. Pertama namanya Voni. Cewe sih. Dulu aku dekat sekali sama Dia. Bahkan, aku gak pernah bertengkar dengannya waktu kecil. Padahal kan mayoritas anak saat kecil sering berantem dan ngambek. Aku suka berangkat sekolah bareng (meskipun sekolahnya tidak sama), suka bergosip, suka main guru-guruan, suka main jadi penyanyi cilik (semacem Indonesian Idol gituh), suka nonton, suka main ngumpet2. Aku dulu juga bareng dengan Dia ikut les menari sekali seminggu. Dia jago banget nari bahkan pernah jadi juara 1. Keren banget sih Dia. Sudah jadi juara kelas di sekolah tapi juga bisa nari.
      Nah, temanku yang kedua cowo inisialnya “Y”. Aku lebih dulu mengenal “Y” daripada Voni. Ya ialah, aku kenal “Y” waktu aku masih batita sedangkan Voni setelah umurku 5 tahun. Kenapa aku paling berkesan dengan “Y”? Karena sampai sekarang tanda mata darinya masih berbekas di tubuhku. Yup, ceritanya waktu aku umur 2 tahun, mataku bengkak parah. Nah, si “Y” itu karena gemesnya dg mataku malah memegang mataku yang bengkak sampai mataku mengeluarkan cairan dan meninggalkan bekas. Akupun menangis keras karena sakitnya. Sampai sekarang tanda di mataku itu gak hilang loh. Tapi berkat tanda di mataku itu orang banyak yang memperhatikanku saat jarak dekat. “Ka, matamu kena apa?” Aku jawab “hehe. Sejak kecil sudah seperti ini”. Sejak 20 tahun yang lalu, aku belum pernah bertemu lagi dengan “Y” lagi. Seandainya Aku bertemu lagi dengan Dia, aku gak akan marah kok dengannya. Malah aku akan bilang “makasih loh atas tanda matamu banyak orang yang memperhatikanku dg detail”. Yup, tanda mataku memang tidak terlalu terlihat saat bertatapan jarak jauh. Tapi saat dilihat dalam jarak 5cm itu kelihatan banget. So, kalau aku jadi “anak hilang”, aku punya ciri khas deh. Hehe.

      ReplyDelete
    6. Saya punya teman waktu kecil yang sama-sama suka baca dan suka komik. Tapi sayangnya saya merasa persahabatan saya dan dia, lebih dikarenakan, saya adalah tempat pinjam komik gratis dari untuk dia. Tapi meski begitu, saya senang-senang saja, karena saya kesepian waktu kecil dan teman-teman lain jarang ada yang suka komik. Dan dengan dia, kami bisa bicara akan kesukaan hobby buku kami. Menjelang SMP, saya pindah sekolah dan berpisah sama dia, saya juga pindah rumah. Kalau dipikir-pikir, hingga saya dewasa sekarang, cuma dia satu2nya yang sama nerdnya dengan saya.

      Untunglah sekarang ada BBI, jadi saya skrg saya punya tempat untuk membagi ke-nerd-an saya. Ini bukan comment berbayar yah.

      Tapi meski begitu, pengin banget ada temen lagi yang di luar dunia maya yang sama-sama suka buku.

      Thanks atas giveawaynya, Tam.

      Nama: Lina Riyanty
      email: lina.riyanty@gmail.com

      ReplyDelete
    7. Banyak sebenarnya teman masa kecil yang enggak aku lupa. Tapi satu yang rasanya, akan benar-benar kuingat.
      Namanya Noris, cucu laki-laki ketiga dari pemilik rumah yang dikontrak orangtuaku dulu. Dan yang mengingatkanku tentangnya adalah pelangi.
      Saat itu, kurasa usiaku masih menginjak tahun ke-lima, dan usia kami sama. Aku tidak memiliki teman selain dia, aku tidak pandai bersosialisasi, kami dekat pun karna kebetulan rumahnya tepat di hadapan rumahku. Aku tidak mengingat banyak apa yang kami lalui, hanya beberapa. Semisal mengumpulkan biji melinjo yang jatuh di tanah kebun melinjo yang cukup luas samping rumahku, lalu menyantapnya bersama setelah lebih dulu membakarnya di atas arang dari tumpukan ranting dan daun kering. Atau saat kami sedang bermain rumah-rumahan dan dia menyuapiku dengan pasir, aku benar-benar menyantapnya sampai ibunya marah.
      Sampai akhirnya, Noris tak mengajakku bermain lagi. Mama bilang dia sakit. Suatu hari Mama mengajakku menengoknya. Aku melihatnya megap megap dipelukan sang ibu. Aku bertanya pada Mama, merasa bingung, "Ma, Noris kenapa?" Mama menjawab, "Pintu paru-parunya ketutup, enggak bisa kebuka, jadi enggak bisa masuk udara, Noris jadi enggak bisa nafas." Aku tak terlalu paham, tapi kuiyakan dalam diam.
      Lama setelahnya aku tak pernah bertemu Noris lagi, sampai mama membawaku ke rumahnya. Banyak orang, tapi tak kutemui Noris. Jadi, saat melihat Ibu Noris duduk di kursi depan pintu, aku langsung dengan polos bertanya, "Mama Noris, Norisnya mana?" Ibunya tak langsung menjawab, tapi akhirnya berkata, "Nisa liat ke langit," ucapnya menunjuk ke atas sana dengan tengokan kepalaku mengikuti, "Noris sekarang udah ada disana. Kalau suatu saat Nisa liat pelangi, di pelangi itu Noris lagi dininaboboin sama bidadari." Aku menelan semua kata itu dengan polosnya anak kecil, terdiam dan tak banyak bertanya lagi. Berharap bisa melihat pelangi dan melihat Noris melambai tangannya ke arahku. Sampai aku beranjak dewasa, baru aku sadar, maksudnya adalah Noris sudah meninggal dunia, dan parahnya aku juga baru tau kalo Noris itu anak laki-laki setelah sekian lama.
      Jadi, tiap mendengar atau membaca, bahkan melihat pelangi, aku merenung, tersenyum, mengingat pernyataan Ibu Noris dulu, mungkin memang benar dia tengah dininabobokan para bidadari disana, makanya tak pernah untuk terlihat sekadar melambaikan tangannya padaku.

      Annisa Aprilliani
      nnisawunde@gmail.com

      ReplyDelete
    8. Saya sahabat masa kecil bernama Lanny.
      Hal yang medekatkan kami pada awalnya adalah buku Harry Potter, semenjak itu kami selalu bersama-sama membahas buku tersebut, menghapal mantra-mantra di dalamnya dan juga berharap di usia kami yang kesebelas nantinya, sebuah surat pemberitahuan dari Hogwarts bahwa kami penyihir akan datang ke rumah kami.
      Selain Harry Potter, kami juga sering saling pinjam-meminjam buku dan membahas buku tersebut sembari menghayal turut serta berada di dalam cerita itu. Bersamanya kami hidup di dunia khayalan kami.

      Sayangnya ketika lulus SD kami pun berpisah, dan lama-kelamaan kami kehilangan kontak. Harry Potter akan selalu mengingatkan saya padanya ^^

      Dwi Ananta
      tobowbow@gmail.com

      ReplyDelete
    9. Waktu SD saya punya temen cowok yang cengeng & sering diganggu temen sekelas. Kebetulan saya ini tomboy & suka membela temen yg diganggu. Kami jadi akrab saat saya belain dia yang diganggu temen cowok lain yang badannya besar. Dia kemana-mana berdua dengan saya (saya jadi kayak pelindungnya :p). Suatu hari saat di kelas saya nggak sengaja menarik kursinya saat dia mau duduk. Dia menangis, saya jadi merasa sangat bersalah. Saya minta maaf berulang kali. Memang sih dia memaafkan saya, tapi tetep aja saya ngerasa nggak enak. Saya akhirnya harus pindah ke luar kota karena papa pindah tugas. Saya hilang kontak dengan dia & teman2 yg lain. Tiga belas tahun kemudian secara tak sengaja saya menemukan dia di facebook, saya add dia sbg teman. Dia mengkonfirmasi friend request saya. Kami mulai chatting di FB. Kami bercerita tentang banyak hal. Kemudian dia bilang saya ini cimon dia. Pas saya tanya cimon apaan dia bilang cimon itu cinta monyet! Hahahha.. Dia bilang saya dulu baik banget dengan dia, suka nolongin kalo ada yang ganggu. Hehe.. Itulah kisah saya & sahabat saya yang berinisial N yang berada di kota lain ;)

      Anisa Listya
      listya_anisa@yahoo.com

      ReplyDelete
    10. Nggak banyak teman di masa kecil yang bisa aku temui lagi setelah dewasa. Yang paling berkesan adalah, rivalku di kompetisi IPS waktu SD. Aku jadi juara I, dan dia juara III waktu itu. Dia kakak kelas, dari sekolah tetangga. Aku kelas V dan dia kelas VI. Setelah kompetisi selesai, di kota kami yang kecil beredar isu di kalangan anak-anak, bahwa aku pacaran sama si anak laki-laki kerempeng ini. Aku jelas marah. Dan kami resmi musuhan sejak itu. Tapi ke mana pun aku pergi, anak-anak di kota kecil kami selalu neriakin nama si anak laki-laki kerempeng pas aku lewat.
      Setelah duduk di bangku SMP, kami satu sekolah, Aku di kelas 1 unggulan, dan dia di kelas 2 unggulan. Jadi, ruang kelas kami berseberangan. Dia seringkali ngebuka jendela--dia duduk deket jendela, sih--untuk ngeliat ke arah kelasku--aku sering duduk di teras sambil baca buku--dan akhirnya kami bertemu pandang. Sering sekali. Tapi aku masih dendam. Karena sampai SMP pun, aku masih diledeki sama teman-temanku tentang si cowok kerempeng. Dia cakep sih, baik, rame, dan lucu (karakter khas golongan darah B), tapi tetep aja, aku nggak suka kalau sampai disukain ama dia.
      Setelah duduk di kelas, 2, aku harus pindah ke ibukota provinsi untuk ikut ayahku yang pindah tugas. Dan tiba-tiba saja, aku jadi dekat sama si cowok kerempeng. Sahabat dekatku kebetulan berteman baik sama dia. Dalam satu sesi hangout, dia ikut nimbrung dalam obrolan kami. Aku jadi nyesel, kenapa baru bisa kenal sedekat itu sama dia saat itu. Dia asyik, dan punya banyak lelucon segar buat diceritain. Kami hanya akrab selama kurang lebih 2 minggu sebelum aku akhirnya pindah. Lima tahun kemudian, kami ketemu lagi. Si cowok kerempeng banyak berubah. Kecuali badan kerempengnya. Dia jauh lebih dewasa, dan sangat "berbeda" ^^ Kami pun bernostalgia. Sialnya, dia ternyata dulu, beneran suka sama aku. Dan lebih sialnya lagi, perasaannya itu masih bertahan sampai saat kami ketemu lagi. Tapi semuanya tidak semudah yang dia harapkan dan aku inginkan. Saya baru menyadari bahwa saya merasakan perasaan yang sama, setelah kami tinggal berbeda kota lagi. Kami masih berteman, dan masih keep in touch. Dan sepertinya hanya akan seperti itu :)

      Amaya
      kimkkomaya@gmail.com

      ReplyDelete
    11. Ada temen SD yang aku inget banget sampe sekarang. Sebelum masuk SD, keluarga kami emang udah saling kenal, jadi udah kaya saudara.

      Dulu dia pernah bilang, katanya ada 3 cewe yang dia suka di kelas. Saking penasarannya, aku dan temen2 paksa dia buat ngasih tau siapa aja yang dia suka. Eh taunya, dia bilang "Sebenarnya aku suka sama saudara aku sih, Zulfa". Aku kaget, tapi namanya anak SD, aku anggep itu biasa aja, ga tersipu sama sekali, malah kita makin akrab.

      Sekarang, kami masih saling menyapa walau cuma lewat media sosial. Kalo ketemu dia secara langsung, aku suka malu sendiri karena inget hal itu, tapi gatau tuh, dia masih inget atau ngga sama omongannya.

      @zoellula

      ReplyDelete
    12. teman masa kecil.. emm banyak si cuman yang sampe sekarang masih ngebayang itu dia,

      entahlah terasa malas menyebut namanya, yang pasti dia cinta monyet ku haha
      dia datang tak terduga dan pergi tak terduga pula,
      dia merupakan saudara temanku yg bahkan pertemuan kami pun tak disengaja.
      saat itu ia tengah berlibur ke rumah nenek temanku dan kebetulah hari itu aku bermain disana, dia baik, bahkan kami langsung mengobrol dengan akrab. entah sejak kapan tiba tiba aku merasa aku menyukainya. entah suka atau bagaimana aku belum mengerti yang pasti saat itu aku mengatakan aku jatug cinta. maklum lah masih keicl belum ngerti apa apa dikit dikit cinta cintaan xD

      tak lama kemudian dia pulang, aku yg emang ud kesemsem (wks~) saat itu ama dia ngintip dia dijendela haha.
      bahkan setelah hari itu aku nyoba minta no. hp nya dan miss call in dia (gak ada modal amat miss call :D) namun setelah lama kelamaan dia mungkin mengerti karna dia tiba-tiba bertanya "kau menyukai ku?" aku bingung aku tak mengerti tentang perasaan apa yg aku rasakan. anak kecil masih belum bisa bedain kan. dan entah kenapa sejak saat itu tiba tiba aku gak mau lagi bales sms atau miss call dia.

      namun sekarang seolah tengah berbalik arah entah kenapa dia tiba tiba kembali datang kekehidupanku dengan tiba-tiba dan mengatakan dia menyukaiku. oh myyy!!! perasaan itu sudah hilang, aku ngerti sekarang bahwa perasaanku saat itu hanya perasaan labil seorang anak kecil.

      yang paling mengingatkanku tentng dia banyak si saat dimana kami berdua tertawa bersama, disaat aku tanpa jengah seakan terus mengejarnya --"
      dan yang paling teringat hingga sekarang itu ya saat dia bilang "apa kau menyukaiku?" sebuah kata yang entah mengapa membuatku sedikit tak menyukainya lagi .

      neng santi
      @mznsj
      yeojandubhushanti@yahoo.com

      ReplyDelete
    13. Email: inase_michaelis@yahoo.co.id
      Nama: Regina Kencono Putri

      Aku ikutan,ya kak :)

      Dulu waktu SD aku gampang banget bergaul sama suka usil sama temen2, tapi sekarang nggak begitu jadi masa SD yg paling mengesankan.
      Aku punya beberapa temen yg bikin aku susah lupa. Pertama sebut aja J. Dia cowok pinter juga baik, kami temen akrab. Kejadian yang paling nggak bisa bikin aku lupa dia waktu dia dipanggil temenku yg inisialnya C, tapi pakai nama Jojon sambil marah2 soalnya penghapusnya belum dikembalikan, satu kelas jadi ketawa semua dengernya. Kedua ada S. Kami juga akrab banget dan dia orangnya enak diajak ngobrol apa aja. Kejadian yg bikin aku gak bisa lupain dia pas kegiatan retret SD. Semua habis jalan2 becek2an habis hujan,terus cuci sandal di sungai yg arusnya lumayan deres. Sandalku salah satunya sempat kebawa arus, tapi untung ada S yg di depanku langsung cepet2 nangkep jadi sandalku gak tinggal sebelah doang. Terus ada C tadi, dia orangnya super konyol secara dia nggak sadari tapi juga pinter banget. Kejadian yg berkesan banget waktu dia sendawa keras banget sama kami pasangan buat dialog b.Inggris. Waktu latian harusnya dia bilang "who are you?" sesuai teks, tapi dia malah bilang "you are you?" sampe kami berdua ketawa non stop. Lalu ada T yang nyambung bgt kalo diajak ngobrol soal anime, soalnya dari TK sampai SMA sekarang aku ini penggila anime. Dia yang paling bikin aku berkesan waktu aku ulangtahun, dia anak sekolahku yg pertama kali nyapa aku. Kami ketemu di jalan pas berangkat, kepalanya sampe keluar jendela mobil antar jemputnya terus dia senyum sama aku sambil manggil namaku. Selain itu pas kegiatan studi tur dia yg semula duduk sama org lain dan aku sendirian, pindah duduk sama aku sampe pulang studi tur. Meski aku juga dikerjain terus pas itu, tapi aku juga terharu dia mau duduk sama aku.
      Kalo waktu SMP ada 2 orang yg bikin aku susah lupa meski sekarang udah pisah. Ada F, dia lucu banget orangnya juga ramah. Kami dulu main game yg sama difacebook, sering ngobrolin game itu. Tapi yg bikin aku gak bisa lupa dia soalnya dia suka niruin ketawaku sampe anak2 ketawa terus nyuruh dia tiru ketawaku terus, dia juga niruin ketawaku dikupingku langsung. Dulu aku sebel banget soalnya malu, tapi sekarang malah kangen. Kalo ketemu di tempat penitipan sepeda sama sepeda motor dia selalu nyapa ato sok ngelucu keaku. Terakhir ada A, dia sahabat yg paling nggak pernah berantem sama aku yg aku punya diSMP. Pernah suatu kali ban motor papaku bocor di tengah jalan, terpaksa aku jalan kaki sampai sekolah, jauh juga dari tempat bocor itu. Di tengah jalan A itu lewat sama mamanya, tapi dia langsung turun dari motor terus temeni aku jalan. Sampe sekolah kami telat, untung tetep boleh masuk dan nggak dihukum. Aku jadi gak bisa lupain dia, dia tulus sama aku.

      Maaf, kak kalo kebanyakan dan macam2, soalnya mereka semua yg paling melekat dipikiranku sampe sekarang. Meski pisah udah lama dan mereka ada yg diluar kota, tapi kalo inget kejadian2 itu rasanya kami tetep deket dan akrab :)

      ReplyDelete
    14. Aku ikutan ya, mbak :D

      Aku punya seorang teman cowok semasa TK, yg masih kuingat sampai skrng. Anehnya, cuma dia satu2nya org yg masih kuhafal wajahnya dan nama lengkapnya. Aku jg nggak tahu kenapa. Dia itu waktu TK urutan absennya pas bgt sebelum namaku. Jd kalau ada pelajaran/kegiatan apapun, seringkali aku dipasangkan sama dia. Aku jg kadang suka pegangan tgn gitu sama dia. Bisa dibilang dia itu crush aku waktu TK, hohoho xD Tanggal lahir aku dan dia juga sama, sama2 lahir tgl 2 oktober! Itu yg bikin aku heran, kok bisa ya? xD Walaupun aku nggak ingat scr detail kejadian apa aja yg berhubungan sama dia, tapi yg pasti kami sering bgt ketawa2 bareng, main bareng, bercanda bareng. Sayangnya setelah lulus TK dan mau naik ke kelas 1 SD, kamu nggak satu sekolah lagi. Sejak saat itu aku lost contact dgn dia. :( Seingat aku dia pindah karena ada suatu masalah. Kalau bisa, aku pengen bgt ketemu dia lagi. Penasaran dgn rupanya yg sekarang kayak apa. xD Sebenarnya aku masih ingat wajahnya. Charming, kulitnya putih kayak bule gitu, punya bekas jahitan di dagunya, hehe. xD Aku masih suka cari tahu ttg dia. Waktu pendaftaran SMA, aku sengaja search nama dia di PPDB online, dan hebatnya aku nemuin nama dia terdaftar di salah satu SMA di daerah Halim! Aku senang bgt waktu itu, hehe. Tapi, pas aku tanya ke teman2 aku yg sekolah disana, mereka blg mereka nggak kenal dia. :( Yah, ternyata sia2 usahaku cari tahu ttg dia, hehe. xD Tapi nggak apa2 lah, mungkin siapa tahu pas kuliah atau sudah kerja nanti aku akan ketemu dia, bisa aja kan? :p
      Masa kecil emg ngangenin bgt. Seru, bebas, nggak banyak masalah. Ah, I miss my childhood so much.. :')

      Fabiola Izdihar
      fabiolafabulous@gmail.com
      Twitter: @wolfhan88

      ReplyDelete
    15. Ikutan ya kak :D

      Teman masa kecil?
      Aku sih termasuk bukan orang yang MKKB atau 'Masa Kecil Kurang Bahagia'. Waktu kecil temenku banyak banget (sekarang sih juga banyak), entah itu cowok atau cewek nggak ada bedanya. Waktu aku kecil sih banyak kegiatan yang aku lakuin, kayak sepedaan sampai sore, main-tidur-mandi bareng di tempat temen, nelusuri kebun pisang sama kali kecil kayak bolang, pasaran, dan banyak banget deh pokoknya :D
      Aku kecil itu termasuk anak yang bandel :p Kalo dibilangin sukanya ngeyel, suka nekat, enggak tau malu dll :p
      Pokoknya nyenengin deh :D
      Dan yah, walaupun semakin besar semakin jarang bisa main bareng gara-gara urusan sendiri-sendiri, tapi tetep kalo liburan sekolah, paling enggak HARUS bisa main bareng :))

      Ila Aulia Rahmah
      @ilaciouss
      la_aulia97@yahoo.com

      ReplyDelete
    16. ^

      Aku punya teman laki-laki waktu kecil, namanya Riski.
      Kmi tetanggaan, seumuran, satu sekolah dan satu kelas.
      Dia sering banget main ke rumah aku. Seringnya sih kami main sepeda. Dia gak punya sepeda dan aku ga bsa naik sepeda :p akhirnya dia bantu dorong sepeda aku dari belakang, pdhal sepedanya roda empat loh, trus aku jatuh dan lutut aku berdarah. Dia bantu ngembusin luka aku dan rasanya makin perih. Karna sakit akhirnya aq nangis, ga brpa lama dia juga ikutan nagis krna ngerasa bersalah. Pdahal dia kan cuma mau bantu. Lucu juga klo diingat-ingat sekarang :).
      Krna sekelas, kami sering ngerjain pr bareng malam-malam. Trus Mama aku nyiapin makanan dan dia ikut makan bareng keluarga aku.

      Papa aku sering nitipin aku ke dia. Riski disuruh jagain aku disekolah. Dan suatu hari ada anak cowo yg baandell banget disekolah dan dia ngangguin aku, ngambil pensillah, terkadang cwo" nakal itu suks ngegodain aku. Trus si Riski datang dan marah" sama mereka. Mereka sempet berantem kecil krna belain aku. Akhirnya aku panggil guru buat lerai mereka. Mulai saat itu aku ga pernah diganggu lagi dan aku merasa Riski udh kya "Guardian angel" buatku.

      Lambat laun rasa suka itu datang. Walaupun masih kelas 1 SD tpi aku yakin aku itu tertarik sma dia. Baik, gentle dan sering bersama mungkin jadi faktor rasa itu muncul.
      Dan ketika naik kelas 2, dia pindah rumah :(
      Aku memang masih ketemu sama dia disekolah. Tpi kami g bsa main+ belajar bareng lagi.

      Dan memasuki kelas 3 SD, aq pindah k kelas unggulan dan dy ttap stay di kelas yg lama. Jarak kami semakin jauh. Dia jadi lbh sering makn sama temen" cwonya. Begitu juga aku, hubungan kmi menjauh sampai kmi lulus SD dan bener" lost contact.
      Krna zaman dulu teknologib) ga secanggih sekarang. Aku ga tau dia ada dimana :(

      Sekarang aku udh kelas 2 SMA . Udh lebih 5 tahun aku g ketemu sama dia.
      Jujur, aku rindu sama dia.
      Tapi disisi lain aku juga ga mau ketemu krna takut sedih klo tau dia udh punya pacar.
      Huft..
      Biarlah waktu yg menyatukan kami..
      Seperti lagu Afgan jodoh pasti bertemu..
      haha.. thx u :*

      irna
      @irnaametha
      irnaclouds@ymail.com

      ReplyDelete
    17. Saya punya teman sejak kecil yang tinggal beberapa rumah dari saya. Setia sore kami selalu bermain bersama. Meskipun dia bersekolah di tempat yang berbeda dengan saya, kami sering mengerjakan tugas sekolah bersama. Anaknya baik hati dan ramah. Kini meskipun kami sudah tidak berada di satu kota karena dia melanjutkan pendidikan di tempat lain, kami masih sering berkomunikasi melalui sosial media.

      Nama: Meyke Liechandra
      Alamat email: elise_seandra@yahoo.com

      ReplyDelete
    18. Teman masa kecil yang paling kuingat sampai sekarang bernama Sonia. Kami selalau satu kelas, duduk bareng, kelurga kami saling kenal, ngelakuin apapun bareng, satu kursus jg, n sering main petak umpet dan berbagai mainan lainnya. Sayangnya kami cuma sahabatan selama 2 tahun, pas aku kelas 3-4. Terus aku pindah ke Jakarta, dan kami lost contact. Pas aku udah pindah ke kota lain, kami ketemu di sosmed n mulai keep in touch lagi. Ternyata dia udh pindah ke Jakarta. Sayangnya aku udah pindah ke kota lain, dan selama aku msh di Jakarta, aku malah gak pernah ketemu dia ): Sampe skg msh keep in touch, tp udah belasan tahun blm sempat ketemuan. Jadwal kami plg ke kota kami selalu beda, jd blm sempat ketemu lg. Semoga suatu hari nanti takdir mempertemukan kami kembali (:

      Yg plg kuingat itu pas aku gk sengaja nyilet tangan sendiri. Dia yg panik, pdhl aku gak ngerasa sakit sm skali. So sweet ya :p

      Alfindy Agyputri
      alfindy.agyputri@hotmail.com

      Makasih :D

      ReplyDelete
    19. Ikutan mbak :)
      Teman masa kecil? Ada!!!
      Ini sudah lama banget, berhubung kejadiannya pas masih to, dan sekarang udah kelas 2 SMA. Kadang aku bingung, kenapa kenangan pas masih bocah itu nggak hilang-hilang, padahal aku orangnya pelupa gitu.
      Begini. Dulu aku nya orang tomboy gitu. Waktu itu, di salah satu taman kanak-kanak di kampung. Di suatu hari, bu guru mengatur tempat duduk sesuai dengan jenis kelamin. Teman masa kecil aku itu kan cowok, tapi penakut banget waktu itu. Aku ingat banget, dulu teman aku itu kayak anak anjing. Ngikutin Kemana - mana. Aku yang awalnya sebangku sama dia, mesti dipisahin. And guess what??
      Teman aku itu nangis sambil rengek-rengek. Alhasil, sepanjang jam pelajaran yang tersisa, teman aku itu selalu Ngikutin, megang ujung rok aku.

      Sampai sekarang, aku nggak bisa lupa. Lucu, apalagi dia yang dulu beda banget sama yang sekarang. Suaranya persis sama al anaknya ahmad dhani,tinggi, dan hemm ganteng :)

      Nurul mutmainnah jamil
      @mutmainnahJ

      ReplyDelete
    20. Teman masa kecilku dulu banyak, tapi ada satu orang yang masih kuingat sampai sekarang dan kapanpun. Namanya Ratih, tapi karena dia lebih tua dariku jadi aku memangglnya Teh Ratih (Kakak dalam bahasa Sunda). Aku kalau main pasti sama dia, pokoknya dia tuh udah kuanggap kakak sendiri. Kita berteman sejak TK.
      Momenku dengannya yang paling tak terlupakan itu saat aku merengek minta dimandikan sama dia >.< cuma pengen sama Teh Ratih, nggak sama siapapuntermasuk ibuku. Trus aku sama dia itu harus selalu sama, sampai sama-sama berkutu -_- tapi aku bukannya sedih, malah senang bukan main! yang penting sama kayak Teh Ratih wkwkwk

      Amelia Aura
      @meliarawr
      fantasy_narnia@yahoo.com

      ReplyDelete
    21. Terima kasih untuk semuanya yang sudah ikut giveaway ini. Ditunggunya pengumuman pemenangnya besok :D

      ReplyDelete